BlogLifestyleHobiKata-kata Bijak Bahasa Jawa
0
0

Kata-kata Bijak Bahasa Jawa

Dipublikasikan oleh Aulia Ramadhanti dan Diperbarui oleh Syahya Rembulan

Apr 10, 2023

10 menit membaca

Copied to clipboard
kata bijak jawatop-right-banner

Budaya Jawa memang terkenal sangat beragam dan masih sangat terjaga. Mulai dari Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, setiap daerah pasti memiliki ciri budayanya masing-masing. Rumah adat Jawa Timur tentu berbeda dengan rumah adat Jawa Tengah dan rumah adat Jawa Barat.

Namun, hal ini berbeda ketika kita membicarakan tentang peribahasa Jawa, filosofi Jawa dan kata bijak Jawa. Bagi mereka yang memiliki garis keturunan Jawa, pasti tidak asing dengan kata-kata tersebut. Banyak ungkapan Jawa yang sangat bijaksana dan inspiratif bagi kehidupan dan telah diturunkan oleh sejak zaman dulu.

Maka, tentunya tidak akan rugi bila kita ikut mempelajari dan memahaminya. Artikel berikut akan membahas kumpulan kata bijak Bahasa Jawa yang dapat menjadi pengingat bagi kita dalam menjalani hidup.

Kumpulan Kata-kata Bijak Bahasa Jawa

kata kata bijak bahasa jawa

Terdapat banyak sekali manfaat yang akan kita dapatkan dengan memahami kata bijak atau kata mutiara, baik itu dalam Bahasa Jawa ataupun dalam bahasa lain. Beberapa contoh manfaat yang akan kita dapatkan, seperti:

  1. Pemikiran kita akan lebih terbuka.
  2. Sebagai nasehat diri dan orang terdekat.
  3. Penguat jiwa.

Untuk itu, mari simak selengkapnya kata bijak Bahasa Jawa berikut ini.

Kata-kata Bijak Lain:


#1. Menghargai Perbedaan

Aja mbedakake marang sapadha-padha

Hargai perbedaan. jangan membedakan sesama. Barangkali itulah makna atau arti dari nasehat jJawa di atas.

Kata-kata ini jadi mengingatkan kita tentang kemajemukan dan kebhinekaan di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah bangsa yang penuh dengan keragaman, mulai dari suku, agama dan budaya.

Sikap dan pandangan menghargai perbedaan dan tidak membedakan sesama tentu sangat dibutuhkan. Sebab jika tidak demikian, kita tidak dapat hidup berdampingan dalam berbangsa dan bernegara, yang ada adalah akan timbul konflik. Perbedaan adalah sesuatu yang wajar, bahkan kita harus memandangnya sebagai anugerah yang telah dititipkan untuk bangsa ini.

Maka dari itu mari kita belajar untuk menghargai perbedaan dan tidak membedakan sesama.

#2. Kita dan Tuhan

Natas, nitis, netes

Tiga kata dalam Bahasa Jawa ini memiliki makna yang sangat dalam menggambarkan tentang kehidupan kita di dunia.

“Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali”.

Setiap orang yang beragama pasti sadar dan meyakini kita ada karena kehendaknya, tidak mungkin tanpa kehendaknya kita dapat lahir ke dunia. Begitu pun saat menjalani hidup, kita hidup bersama Tuhan, inilah salah satu mengapa kita beragama.

Setelah menjalani kehidupan, ada saatnya kita akan kembali kepadanya untuk mempertanggung jawabkan setiap amalan yang telah dilakukan. Tentu saja sebuah kebaikan akan dibalas dengan kebaikan, dan keburukan akan dibalas juga.

Kata-kata ini juga dapat menjadi pengingat bagaimana seharusnya kita menjalani kehidupan sebagai seorang yang beragama.

#3. Berbuat Baik

Memayu hayuning pribadi; memayu hayuning kulawarga; memayu hayuning sesama; memayu hayuning bawana

Berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia.

Suadahkah kita melakukan kebaikan hari ini? Jika belum maka segeralah untuk berbuat baik. Hakikatnya kebaikan yang kita lakukan akan kembali lagi kepada kita.

Bukankah hidup ini seperti cermin, akan senantiasa memantulkan apa yang kita lakukan, jika yang ditanam adalah kebaikan, maka kita pun akan menuai kebaikan.

Namun apabila keburukan yang kita tanam, keburukan pulal ah yang akan kita tuai. Tentu saja pilihan sepenuhnya ada ditangan kita masing-masing.

Maka untuk itu semoga kita menjadi orang-orang yang senantiasa berbuat baik, sekecil apapun itu, kebaikan tetaplah baik.

#4. Tuhan Itu Dekat

Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan

Tuhan itu dekat meski tubuh kita tidak dapat menyentuhnya dan akal kita dapat menjangkaunya.

Bahkan menurut kitab suci Al-qur’an, Tuhan itu lebih dekat dengan tenggorokan kita sekalipun.

Dengan kita meyakini hal ini, seharusnya hidup kita menjadi lebih tenang, dan lebih bahagia, sebab Tuhan senantiasa ada di dekat kita. Hal ini menjadi pengingat bagi kita semua, untuk lebih memahami mengenai arti kehidupan dan beragama.

#5. Alam adalah Guru Sejati

Alam iki sejatining Guru

Alam sejatinya adalah guru, banyak hal yang dapat dipelajari dari alam, mulai dari bagaimana alam berperan bagi kehidupan, hingga murkanya alam.

Alam senantiasa memberikan keindahan, coba saja kita lihat luasnya lautan, tingginya gunung.

Kebesaran dan keindahan alam merupakan representasi dari Sang Pencipta, dengan senantiasa mentafakuri alam kita akan menjadi manusia yang bersyukur.

#6. Hidup Itu Terus Berjalan

Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu,sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu

Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu yang bisa membawa tingkah lakumu, biar baik nasibmu.

Kehidupan akan terus berjalan, walaupun terkadang hal ini memang tidak terasa, untuk itu bekal dalam mengarungi kehidupan ialah tingkah laku yang baik, agar nasib yang kita dapatkan baik pula.

Sangat banyak orang yang tidak sadar dengan hal ini, terlalu terlena dengan keadaan, dan hingga saatnya mau tidak mau hidup ini akan berakhir.

Dengan berjalannya kehidupan, maka satu-satunya hal yang dapat kita lakukan ialah dengan cara berusaha mengikuti dan mengendalikan keadaan.

Senantiasa berbuat baik kepada setiap orang adalah pilihan yang baik untuk mengisi kehidupan ini.

#7. Kesabaran

Sabar iku ingaran mustikaning laku

Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibarat sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan.

Kata sabar amatlah sederhana dan mudah diucapkan, namun tidak banyak orang yang dapat melakukannya, terkadang orang yang berucap sabar sekali pun belum tentu sabar.

Sabar itu bak mutiara yang berada di lautan dalam, apabila kita mampu melakukannya, maka kebaikanlah yang akan datang kepada kita.

Barangkali sabar menjadi sebuah tantangan yang besar dan berat untuk dijalani dalam hidup, buktinya banyak orang yang tidak dapat melakukannya.

Hal ini sebenarnya kembali kepada sifat manusia, yang serba terburu-buru. Belajar mengendalikan diri dan bersikap sabar tentu merupakan pilihan yang tepat.

#8. Baik dan Buruk Kehidupan Manusia

Manungsa mung ngunduh wohing pakarti

Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri.

Apakah kalian percaya dengan hal ini? Seharusnya kalian mempercayainya, mengapa demikian? Sebab apa yang hadir dan kita dapat dalam kehidupan adalah buah dari perbuatan kita pada masa lalu.

Namun terkadang kita memang tidak sadar atau lupa dengan hal tersebut, tapi sadar atau tidak memang begitulah.

Hal yang dapat kita lakukan mulai dari sekarang ialah berbuat kebaikan kepada setiap orang dalam kondisi apapun.

Barangkali diantara kalian ada yang sedang menyesali masa lalu, untuk merubah hal tersebut tidak ada pilihan lain kecuali mulai merubah diri.

#9. Pasrah

Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo

Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan.

Barangkali inilah arti pasrah sesungguhnya, dimana tatkala dimana telah melakukan hal yang kita bisa, selanjutnya menyerahkan kepada Tuhan.

Sebagai manusia, kita tida punya kendali akan hasil akhir. Akan tetapi paling tidak kita dapat melakukan hal dengan maksimal da sebaik mungkin.

Kemudian jangan sampai  kita mengharapkan hasil yang baik dan sempurna, tapi ikhtiar atau usaha kita seadanya.

#10. Ada Jalan

Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan

Tuhan memberi jalan untuk manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran.

Dari kalimat di atas kita dapat mengambil pelajaran, untuk senantiasa berbuat baik dan mengerjakan amalan soleh.

Sebab Allah akan senantiasa memberikan jalan untuk mereka yang mengikuti kebenaran. Semoga kita termasuk orang-orang yang berada di jalan kebenaran.

#11. Kemulian Hidup

kata bijak Jawa
Sumber: phinemo

Yen urip mung isine isih nuruti nepsu,sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu

Jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, yang namanya kemuliaan hidup akan semakin sulit ditemukan.

Setiap manusia memiliki hawa nafsu yang bisa jadi membawa ke hal negatif ataupun positif. Namun kebanyakan dari kita terbawa nafsu untuk melakukan sesuatu hal yang buruk dan negatif.

Jika kita masih menggunakan hawa nafsu untuk bersenang-senang, maka yang namanya kemuliaan hidup akan sulit untuk kita temukan.

#12. Jangan Merasa Pintar

Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa

Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa.

Merasa bisa dan merasa pintar tentu merupakan sifat yang kurang baik, hal ini bahkan terkesan sombong.

Sedangkan pintar merasa merupakan sifat dan sikap yang mulia, tercatat sebagai kebaikan kepada sesama.

Saat kita menjadi orang yang pintar merasa, maka artinya hati kita benar-benar peka merasakan apa yang sedang orang lain rasakan.

#13. Kurangi Makan & Tidur

Tansah ajeg mesu budi lan raga nganggo cara ngurangi mangan lan turu.

Kurangi makan dan tidur yang berlebihan agar kesehatan kita senantiasa terjaga.

Kata-kata bijak di atas berpesan kepada kita semua untuk menjaga kesehatan dengan cara mengurangi makan dan tidur.

Makan dan tidur secukupnya adalah hal yang harus kita lakukan, sebab sesuatu yang sifatnya berlebihan merupakan hal yang negatif.

#14. Rendah Hati

Ambeg utomo, andhap asor

Jadilah yang utama, namun tetap rendah hati.

Sifat rendah hati adalah hal yang harus kita miliki, mengapa demikian? Sebab sifat ini akan menghantarkan kita pada titik kebahagian dan bukan tidak mungkin dikeliingi oleh banyak orang.

Maka belajarlah rendah hati setiap saat dan dalam kondisi apapun.

#15. Melukai Orang Lain

Ora kena nglarani

Dalam kehidupan bersosial, seringkali diantara kita menyakiti perasaan orang lain, hendaknya kita berhati-hati dalam berucap, jangan sampai kita menyakiti orang lain.

Sebab ketika kita menyakiti orang lain, artinya telah memutus hubungan untuk selama-lamanya.

#16. Sebaik-Baiknya Orang

Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemitan.

Memberikan pertolongan atau dalam kata lain menolong orang lain adalah perbuatan yang baik dan terpuji.

Akan tetapi ada yang lebih baik dari pada itu, dimana kita mampu berbuat dan melakukan kebaikan dengan sembunyi-sembunyi.

Bahkan sebagai Muslim sangat dianjurkan sekali melakukan hal yang demikian dan menjadi sebuah keutamaan.

#17. Terlihat Baik

Meneng widara uleran

Kalian tentu jangan sampai memiliki sifat semacam ini ya, sekilas terlihat baik, akan tetapi sebenarnya buruk.

Maka sebenarnya kita tidak dapat melihat seseorang dari bungkusnya saja, banyak hal yang menjadi pertimbangkan tatkala menilai orang lain.

#18. Allah Tidak Pernah Tidur

Gusti Allah mboten sare.

Kata-kata bijak dalam Bahasa Jawa ini sangat familiar, terkenal di orang-orang Jawa dahulu.

Allah itu tidak pernah tidur,  doa kapan pun dan dimana pun Insha Allah akan didengar. Sebab Allah tidak seperti makhluk yang bisa ngantuk dan tidur.

#19. Jangan Cari Perkara & Cari Murka

Nek wes niat kerjo iKu, ojo golek perkoro, nek wes diniati golek rejeki iku ora usah golek rai.

Nasihat ini untuk mereka yang sudah masuk kerja, dimana apabila kalian sudah mendapatkan sebuah pekerjaan itu janganlah mencari perkara,  kemudian apabila niat kalian mencari rejeki tidak perlu juga mencari muka.

Banyak yang berkata bertahan di sebuah pekerjaan itu tidaklah mudah, banyak sekali tantangan dan hambatan.

Salah satunya terdapat orang-orang yang suka mencari perkara, terlepas dari apapun itu perkaranya.

Sebagian lagi terdapat orang-orang yang senatiasa mencari muka, tujuannya supaya dianggap baik oleh atasan dan banyak orang.

Hendaklah kita bersikap apa adanya dan bekerja sebaik mungkin, supaya pekerjaan kita berkah.

#20. Syukur dan Ikhlas

Nek Wes Onok Sukurono, Nek Durung Teko Entenono, Nek Wes Lungo Lalekno, Nek Ilang Iklasno.

Kalau sudah punya itu disukuri, kalau belum datang ya dinanti, kalau sudah ditinggal pergi lupakan, kalau hilang iklas kan.

Terkadang kita lupa atau melupakan banyak hal dalam hidup ini,sehingga sulit barangkali untuk kita bersyukur ketika mendapatkan sebuah kebaikan, tidak bersabar, dan susak untuk ikhlas.

Padahal ketika kita mampu hidup seperti itu, kebahagian akan segera menghampiri. Bukankah masalah itu terasa banyak karena memang hati kita yang mungkin sumpek dan sempit.

#21. Tetap Semangat

Kudu semangat masio gak ono sing nyemangati.

Semangat adalah sesuatu hal mutlak yang harus kita miliki dalam menjalani kehidupan. Mekipun terkadang memang tidak ada yang memotivasi dan memberikan semangat kepada kita.

Akan tetapi kita dapat membuat motivasi sendiri, timbulkan dari dalam jiwa sendiri, sehingga dengan demikian semangat akan terus terjaga.

#22. Pernikahan yang Sukses

Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui.

Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali kali jatuh cinta pada orang yang sama.

Kata -kata bijak tentang cinta ini berbicara mengenai pernikahan, seseorang yang telah menikah itu mengalami jatuh cinta berkali-kali kepada orang yang sama.

Jika tidak jatuh cinta berkali-kali, bukan tidak mungkin tidak bersama lagi, dalam kata lain cerai.

Terkadang cinta itu juga butuh sanantiasa ditumbuhkan,agar tetap mekar dalam jiwa dan terus hangat.

#23. Pasangan

Truk wae duwe gandengan, mosok kowe ora duwe gandengan?

Truk aja punya pasangan masa kamu tidak?

Barangkali kata kata ini lebih pantas disebut sebagai kata-kata lucu Bahasa Jawa ya, sebab membandingkan seseorang yang tidak punya pasangan dengan sebuah truk gandeng.

Penutup

kata bijak Jawa
Sumber: Firmankasan

Demikian tulisan mengenai kata-kata bijak atau kata mutiara dalam Bahasa Jawa yang dilengkapi dengan artinya.

Semoga kata-kata bijak Bahasa Jawa ini bisa memberikan pencerahan dan menjadi nasehat untuk kehidupan kita. Sebagai bagian dari kebudayaan bangsa kita, tentu kamu juga dapat belajar Bahasa Jawa dan asal-usul Bahasa Jawa agar lebih memahami bahasa daerah satu ini.

Jangan lewatkan juga tulisan mengenai kata-kata bijak Bahasa Inggris dan kata-kata Bijak Bahasa Korea.


Temukan pilihan rumah seperti pada perumahan Puri Krisna Residence dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Editor: Daisy

Copied to clipboard
bottom-sidebar-banner
left footer bannerright footer banner
left footer bannerright footer banner

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok
          sticky banner
          sticky banner
          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download