Dipublikasikan oleh William Ciputra dan Diperbarui oleh Nur Dwi
Jul 5, 2024
6 menit membaca
Jendela jaman dulu mewakili keanggunan dan daya tarik era tertentu di masa lalu. Meskipun umumnya ditemui pada bangunan-bangunan tua, desain jendela ini juga bisa diaplikasikan pada bangunan modern untuk menciptakan sentuhan klasik yang timeless dan bernilai seni.
Ada banyak sekali model jendela jaman dulu atau jendela klasik yang bisa ditemui dan diaplikasikan di rumah. Jendela jaman dulu memiliki desain dan ukiran yang bernilai seni tinggi yang berbeda dengan model minimalis.
Baca juga: 12 Model Jendela Kamar Tidur dari Kayu
Jendela-jendela jaman dulu memiliki ciri khas yang merefleksikan arsitektur dan desain pada era tersebut. Berikut adalah beberapa ciri khas jendela jaman dulu yang perlu kamu ketahui.
Jendela-jendela pada masa lalu umumnya terbuat dari kayu yang kuat dan tahan lama. Kayu merupakan material utama karena ketersediaannya yang melimpah dan kemampuannya untuk diolah dengan mudah.
Selain itu, kayu juga memberikan sentuhan alami dan estetika klasik pada jendela, dan struktur kayu yang kokoh membuat jendela bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Kaca pada jendela-jendela masa lalu seringkali dikelilingi oleh bingkai kayu yang indah dan artistik. Bingkai ini dihiasi dengan ukiran, pahatan, atau detail artistik lainnya yang menambah keindahan estetika jendela. Kaca yang digunakan sering tebal, memberikan sentuhan elegan.
Salah satu ciri khas yang paling mencolok pada jendela-jendela jadul adalah ornamen yang biasanya merupakan ukiran tangan. Pengrajin sering mengukir kayu untuk menciptakan desain yang rumit dan indah.
Motif-motif ukiran ini bisa beragam, mulai dari motif alam seperti daun dan bunga hingga motif klasik seperti corak geometris yang rumit atau bahkan ornamen kaligrafi. Adanya ornamen dari ukiran tangan ini yang membedakan antara jendela jadul dengan jendela minimalis modern.
Jendela-jendela jadul dirancang dengan memperhatikan fungsi ventilasi. Ukuran dan posisi bukaan jendela ditempatkan untuk memaksimalkan aliran udara segar dan cahaya matahari ke dalam ruangan.
Fungsi ini sangat penting untuk menjaga kesejukan dan kebersihan udara di dalam rumah. Dengan adanya ventilasi, maka sirkulasi udara tetap terjaga meski jendela sedang ditutup sekalipun.
Bentuk jendela pada masa lalu juga sangat beragam. Ada jendela dengan desain tinggi dan ramping, ada yang lebar dan rendah, dan ada yang berbentuk lengkungan atau oval.
Selain itu, tata hias dan hiasan tambahan seperti kusen berpola, panel kayu yang diukir, atau hiasan berwarna-warni sering digunakan untuk menambah keindahan visual pada jendela.
Jendela jaman dulu mencerminkan keindahan dan keahlian tangan manusia dalam mengolah material kayu menjadi karya seni yang mengagumkan. Meskipun arsitektur desain rumah telah berubah, jendela-jendela masa lalu masih memukau dan menjadi inspirasi dalam mendesain rumah-rumah modern dengan sentuhan klasik.
Baca juga: Inspirasi Model Teralis Jendela Minimalis Hingga Klasik
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jendela rumah jaman dulu memiliki daya tarik yang kuat dengan ukiran dan kesan yang dimiliki. Untuk kamu yang tertarik, berikut beberapa model jendela jadul yang bisa dijadikan referensi.
Model jendela engsel sederhana adalah yang paling umum pada masa lalu. Jendela ini memiliki daun pintu yang terbuka dengan menggunakan engsel pintu yang kuat pada salah satu sisinya.
Desainnya simpel, dengan kusen kayu yang kuat dan penggunaan kaca yang relatif kecil. Fungsi utamanya adalah memungkinkan sirkulasi udara segar dan cahaya matahari masuk ke dalam ruangan.
Model jendela geser adalah inovasi yang memungkinkan bukaan jendela digeser ke samping. Desain ini mengoptimalkan ruang dan memudahkan penggunaan, khususnya di tempat-tempat dengan ruang terbatas.
Biasanya jendela model ini terbuat dari kayu yang kokoh dan memiliki kaca yang besar untuk memungkinkan banyak cahaya masuk.
Model jendela kisi memiliki desain kayu dengan kisi-kisi kayu atau logam yang membentuk pola-pola artistik. Pola-pola ini biasanya mengikuti motif geometris atau alami. Kisi-kisi atau tralis ini berfungsi sebagai pengaman dan dekorasi yang indah.
Jendela bukaan atas membuka ke luar dan ke atas, seringkali dioperasikan dengan tuas. Desainnya memungkinkan sirkulasi udara yang baik tanpa harus khawatir hujan masuk. Biasanya digunakan di area yang membutuhkan privasi tetapi juga aliran udara segar.
Model jendela pintu mirip dengan pintu dan memiliki dua daun yang terbuka ke luar. Desain ini memberikan estetika yang indah dan juga membuka ruang untuk cahaya alami dan ventilasi yang maksimal.
Baca juga: 7 Model Jendela Kayu Tanpa Kaca
Jendela bay adalah jendela yang menjorok keluar dari dinding rumah, menciptakan ruang tambahan dan pandangan yang lebih luas. Biasanya memiliki tiga bagian, dengan satu bagian tengah lebih besar dan dua bagian samping yang lebih kecil.
Jendela lengkung memiliki desain dengan lengkungan di bagian atas, memberikan tampilan yang elegan dan artistik. Kaca pada jendela ini biasanya disesuaikan dengan bentuk lengkungnya.
Model jendela ini memiliki dua bagian yang dapat digeser, memungkinkan bukaan atas dan bawah. Desainnya lebih tradisional dan sering terlihat pada bangunan-bangunan klasik.
Jendela guillotine adalah jendela yang memiliki dua bagian vertikal yang dapat digeser naik turun. Seringkali digunakan pada bangunan-bangunan era Victoria dan memberikan sentuhan klasik yang elegan.
Model jendela Hemnes memiliki dua daun pintu yang membuka keluar dengan desain kayu yang artistik. Desainnya terinspirasi dari gaya arsitektur klasik Skandinavia.
Jendela ayun disebut juga dengan casement window yang cara membukanya dengan diayun ke samping. Kelebihannya adalah mampu memasukan cahaya matahari dan udara dari luar secara maksimal.
Model jendela krepyak sering ditemukan pada hunian tradisional dan digemari pada tahuna 200-an. Kesan desain rumah vintage terasa kuat jika menggunakan jendela ini pada hunian.
Pada rumah Eropa klasik umumnya model jendelanya adalah tipe double hung. Sebenarnya jendela ini terdiri atas dua tipe jendela yang disusun dalam satu kerangka sehingga dapat digeser ke atas dan ke bawah.
Lokasi engsel pada jendela pivot terletak di tengah sehingga daun jendela dapat dibuka pada bagian atas dan bawah maupun kiri dan kanan. Saat terbuka maka daun jendela terdorong ke arah dalam dan lainnya ke arah luar.
Transom window merupakan jendela yang letaknya ada di atas pintu. Tujuannya agar memaksimalkan cahaya masuk ke dalam ruangan-ruangan dalam rumah.
Setiap model jendela jaman dulu memiliki keunikannya sendiri dan memberikan kontribusi pada estetika dan fungsionalitas rumah pada masa itu. Desain-desain ini sering kali menjadi inspirasi dalam mengembangkan model jendela modern yang lebih efisien dan estetis.
Baca juga:
Sumber Featured Image: Pixabay
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di blog Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – Pintar Urusan Properti.
© www.pinhome.id