Dipublikasikan oleh Abdurrahman Marangga dan Diperbarui oleh Jay
Mei 19, 2023
5 menit membaca
Dibandingkan jenis ikan lainnya, ikan Nila terbilang cukup mudah untuk dibudidayakan. Alasannya, Nila ikan termasuk mudah untuk dirawat, biaya budidaya tidak membuat kantong bolong namun tetap memberikan hasil yang cukup menguntungkan saat dipanen. Apalagi karena ikan Nila adalah ikan pemakan segala, jadi biaya pakan untuk ikan Nila termasuk mudah dan murah jika dibandingkan ikan budidaya lainnya. Meski sebenarnya, plankton dan tumbuhan air yang hidup di sekitar habitat sudah cukup menjadi makanan ikan ini.
Yuk, ambil pulpen dan kertas catatan, Pins. Berikut beberapa langkah awal yang bisa kamu lakukan untuk mulai membudidaya ikan Nila :
1. Mempersiapkan kolam
Ikan Nila pada dasarnya bisa dibudidayakan dalam berbagai macam kolam, entah itu berupa kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, tambak air payau bahkan jaring terapung sekalipun. Jenis kolam yang paling umum digunakan untuk budidaya ikan Nila adalah kolam tanah, selain proses pembuatan yang cukup mudah, modal yang dikeluarkan untuk membuatnya pun relatif murah. Kolam tanah juga bisa menjadi tempat tumbuhnya hewan – hewan kecil dan tumbuhan air yang dapat digunakan sebagai pakan alami ikan Nila. Budget untuk pakan pun bisa sedikit ditekan.
Baca juga Sedih Tak Punya Lahan? Eits, Kamu Tetap Bisa Budidaya Ikan Nila Dengan Cara Ini, Pins!
Nah, untuk menghasilkan ikan Nila berkualitas tinggi, Pins juga harus tetap memberikan pakan yang kaya nutrisi dan bergizi tinggi sehingga ia bisa tumbuh dan berkembang biak sesuai ekspektasi. Berikut cara agar kamu bisa membuat kolam tanah yang pas untuk ikan Nila :
a. Pengeringan dasar kolam
Proses pengeringan dasar kolam budidaya ikan Nila biasanya memakan waktu 3 hingga 7 hari, tergantung cuaca. Pins harus melakukan pengeringan kolam hingga tanah di dasar kolam terlihat retak – retak, tapi tetap jangan sampai permukaan tanah mengeras dan membatu.
b. Pembajakan kolam
Proses pembajakan kolam bertujuan mengangkat sisa lumpur yang terdapat pada dasar kolam. Bajaklah kolam tanah ini dengan kedalaman kira – kira 10 cm. Jangan lupa untuk ikut membersihkan sampah – sampah yang mungkin saja terselip di area kolam. Pembajakan kolam juga berfungsi membuang sisa lumpur yang biasanya menimbulkan bau busuk dari berbagai sisa pakan yang tak habis dan mengendap di dasar kolam.
c. Mengatur pH tanah
Kolam Nila yang baik biasanya membutuhkan air tawar dengan tingkat keasaman sekitar 7 hingga 8 pH, gunakan pH meter untuk mengatur akurasi tingkat keasaman kolam ya. Hal yang berikutnya Pins perlu lakukan adalah menaburkan kapur demi menetralkan tanah pada kolam, Pins bisa menggunakan dolomite ataupun kapur khusus pertanian. Proses pengapuran ini juga berfungsi mematikan virus, bakteri, jamur dan memutus penularan penyakit pada ikan periode berikutnya.
Cara pengapuran ini pun tergolong mudah, kamu hanya perlu mengaduk rata kapur atau dolomite untuk kemudian ditaburkan pada keseluruhan permukaan kolam. Setelah itu, diamkan kolam selama 2 hingga 3 hari.
d. Pemupukan kolam
Setelah kamu mendapatkan pH kolam yang sesuai, ini saatnya kamu melakukan pemupukan pada kolammu. Pins bisa menggunakan pupuk kandang untuk mengembalikan kesuburan tanah, sedangkan untuk hasil yang lebih maksimal, kamu bisa menggunakan GDM Black Bos untuk menumbuhkan plankton. Setelah menyebarkan GDM Black Bos secara merata, diamkan kolam selama 1 hingga 2 minggu agar kandungannya benar – benar teresap ke bawah.
e. Pengisian air
Pertama – tama, isi air ke dalam kolam hingga ketinggiannya mencapai 10 hingga 20 cm. Masukkan GDM Black Bos sebanyak 5 kg/ha, kemudian diamkan selama 5 hingga 7 hari hingga air berubah warna menjadi hijau. Jangan keburu jijik ya, perubahan warna ini menjadi pertanda kualitas air terbilang prima dan plankton pun bisa tumbuh bebas. GDM Black Bos ini juga berfungsi memperbaiki kualitas air dan mendorong pertumbuhan plankton. Setelah terjadi perubahan warna, isi kolam hingga ketinggian 75 cm.
2. Memilih benih ikan Nila
Benih ikan Nila yang baik pastinya akan menentukan kualitas ikan Nila yang akan Pins panen nantinya. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas panen, pilihlah benih ikan Nila berkelamin jantan, karena pertumbuhan ikan Nila jantan ternyata lebih cepat 40% daripada ikan Nila betina.
Sebagai acuan kamu saat membeli, berikut ciri – ciri benih Nila yang unggul :
i. Memiliki pola pergerakan yang lincah
ii. Heboh dan sangat responsive saat diumpani pakan
iii. Tidak ada cacat fisik
iv. Warna ikan terlihat cerah
v. Ukuran ikan Nila seragam
vi. Bentuk badan normal dan masih terdapat lendirnya
Untuk menjamin kualitas benih ikan, pastikan untuk mengambil benih ikan dari tempat pembiakan ikan Nila bersertifikat ya.
3. Penebaran benih ikan Nila
Biasanya, kolam budidaya permeter persegi berisi 15 hingga 20 ekor ikan Nila. Asumsikan per ekor ikan Nila seukuran 10 hingga 20 gram nantinya akan tumbuh dengan berat rata – rata 300 gram.
Kamu juga harus melakukan proses adaptasi benih terlebih dahulu, agar mereka terbiasa dengan kolam baru. Pembiasaan ini juga dapat menekan resiko kematian pada benih ikan Nila. Cara pembiasaannya pun cukup mudah, kamu hanya perlu membiarkan kantong yang berisi benih ikan Nila terapung selama 30 menit untuk menyesuaikan suhu dalam kantong dan kolam. Kemudian buka dan biarkan suhu dalam kantong merebak keluar. Kemudian miringkan kantong dan biarkan ikan keluar dengan sendirinya. Hal ini bisa menjadi pertanda kalau suhu air kolam dengan air dalam kantong sudah sama.
4. Pengelolaan air
Meski terlihat sepele, pada kenyataannya pengelolaan air menjadi salah satu faktor kesuksesan budidaya ikan Nila loh Pins! Kamu harus selalu memastikan kadar kandungan Oksigen dan pH air sudah sesuai, karena jika tingkat oksigen pada kolam ikan mulai menurun, kamu harus mulai meningkatkan sirkulasi air dengan memperbesar debit air pada kolam budidaya.
Untuk mendapatkan hasil terbaik, kamu bisa memberikan suplemen organic cair untuk menjaga kualitas air, mengurai sisa pakan dan menekan kadar amoniak dan gas H2S.
Nah, itu dia beberapa langkah awal yang bisa kamu lakukan untuk mengurus kolam, air dan benih ikan Nila. Budidaya memang bisa dilakukan oleh siapa saja dan memberikan hasil panen yang cukup menggiurkan. Namun, jangan lupa, kamu tetap perlu tekun dan teliti dalam menjalaninya. Terutama langkah awal menentukan seperti mengurus kolam, air dan memilih benih ikan Nila yang baik. Tertarik mempunyai properti yang bisa memungkinkan kamu membudidayakan ikan Nila?
Bagi Pins yang sedang bingung mencari rumah yang tepat, ayo temukan beragam pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti & iklankan properti Kamu di Jual Properti. Bergabunglah bersama Kami di Rekan Pinhome sebagai Agen dan Kantor Properti.
Hanya di Pinhome.id yang memberikan Anda kemudahan membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.