Industri 4.0
Daftar Isi
Bagi sebagian orang, terutama akademisi istilah industri 4.0 tentu sudah tidak asing lagi. Sebab hampir disetiap kesempatan istilah ini sering didengar, didiskusikan di ruang kelas, di sudut-sudut kampus serta di seminarkan.
Membahas industri 4.0, mungkin kamu ingat ceramah seorang profesor dari kemenristek beberapa waktu lalu. Beliau bercerita saat memasuki era industri era baru ini, setiap lini kehidupan pasti kan melibatkan sistem informasi serta bantuan mesin.
Faktanya, memang benar hari ini kita telah melihat sendiri dengan jelas bahwa setiap kehidupan kita berjalan dengan cepat. Hampir setiap perusahaan di Indonesia telah menggunakan dan memanfaatkan teknologi.
Kedepan akan lebih dari ini. Kemungkinan besar Indonesia akan menggunakan AI (kecerdasan buatan) yang dapat menggantikan peran manusia.
Supaya kita lebih paham, yuk langsung kita cari tahu tentang industry 4.0 ini.
Apa Itu Industri 4.0?
Sesungguhnya nama industri 4.0 merupakan trend dari otomasi atau penggunaan serta pertukaran data yang dilakukan di dunia industri.
Hal ini mencakup segala hal, terutama dalam bidang komputasi. Sehingga proyeksinya Industri 4.0 tentu saja akan menghasilkan industri atau pabrik yang cerdas.
Maksud dari pabrik cerdas sendiri ialah pabrik yang dapat mengerjakan segala sesuatu lebih mudah. Akan tetapi disisi lain tentu memiliki dampak buruk pada penyerapan tenaga kerja.
Istilah “industri 4.0” muncul pertama kali di Jerman. Berasal dari sebuah proyek desain pabrik canggih yang mengedepankan komputerisasi dalam pengolahan pabrik.
Baca Juga: Rangkuman Corak Kehidupan Zaman Praaksara
Perancangan Industry 4.0
Berikut ini merupakan prinsip-prinsip yang harus terpenuhi dalam membangun industri 4.0. Bisa dikatakan sebuah pabrik memasuki 4.0 industries jika sudah memenuhi hal berikut ini:
- Kesesuaian : Kemampuan mesin, perangkat, sensor, serta kemampuan manusia itu sendiri dalam melakukan komunikasi satu sama lain dengan menggunakan internet untuk internet of things (IoT).
- Setiap yang ada, pada mulanya bisa jadi dilakukan oleh manusia secara manual. Di dalam industri ini berubah haluan, dimana proses industri diotomatisasi secara besar-besaran.
- Transparansi Informasi. Dalam 4.0 industries semua informasi transparansi, sebab kemampuan sistem informasi yang mampu menciptakan salinan dunia fisik secara virtual.
- Bantuan secara teknis. Sistem dapat memberikan gambaran atau visualisasi terkait dengan apa yang sedang dan akan dikerjakan. Hal ini tentu sangat erat hubungannya dengan pengambilan keputusan.
- Keputusan secara mandiri. Sistem bisa saja mengambil keputusan sendiri jika memang diperlukan.
Bagaimana Indonesia Menghadapi Industri 4.0
Pemerintah telah membuat roadmap terkait arah industri indonesia kan seperti apa kedepannya yang disebut dengan making Indonesia 4.0.
Airlangga hartanto sebagai menteri perindustrian di era Jokowi sudah seringkali menjelaskan mengenai hal ini serta tujuannya.
Beliau mengatakan revolusi industri sendiri di Indonesia telah terjadi sejak zaman pemerintahan Hindia-Belanda. Waktu itu telah beralih atau menggunakan steam engine atau mesin uap.
Kemudian revolusi industri yang kedua di Indonesia terjadi saat perusahaan otomotif general fort membuat line production di Indonesia.
Sedangkan untuk revolusi ketiga, mulai memasuki dunia komputasi dan era globalisasi, yang dimulai pada tahun 90-an.
Revolusi industri keempat dimulai dengan perkembangan sistem informasi atau internet yang begitu cepat. Mau tidak mau tentu Indonesia harus ikut serta mengikuti perkembangan yang ada.
Akan tetapi selalu ada konsekuensi di segala hal yang harus diambil. Maka dari itu seharusnya pemerintah, sebaiknya memikirkan dengan matang. Supaya penggunaan sistem informasi dalam industri tidak bersinggungan dengan penyerapan tenaga kerja.
Tentu kita tidak mau dengan adanya revolusi industri malah membuat lapangan pekerjaan semakin sempit dan terbatas.
Disisi lain mempercepat perindustrian negeri ini, namun di sisi yang lain ada masyarakat dan pekerja yang terabaikan. Jika seperti itu halnya, yang diuntungkan hanya segelintir kalangan saja.
Menyambut Revolusi Industri Baru
Apa yang sebenarnya harus Indonesia persiapkan dalam menyambut industri keempat ini?
Indonesia sebagai negara yang akan memasuki dunia industri baru, harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Tentu saja kita jangan sampai memiliki SDM yang kurang qualified.
Apalagi saat ini seperti yang kita tahu telah memasuki pasar bebas. Jangan sampai nanti pos-pos pekerjaan diambil oleh orang asing.
Langkah antisipasi dengan menyelaraskan antara ilmu yang diberikan di sekolah dan perguruan tinggi dengan kebutuhan industri saat ini. Dengan begitu paling tidak kita akan merasa lebih siap dalam menghadapinya.
Pemerintah dan berbagai pihak terkait seperti perguruan tinggi, haruslah bekerja keras dalam mewujudkan generasi yang memiliki semangat belajar yang tinggi.
Sebab dengan memiliki semangat belajar yang tinggi, tentu akan menghasilkan generasi yang mampu bersaing dengan pihak asing.
Sehingga ketika industri 4.0 dimulai, kita sebagai bangsa yang besar telah siap.
Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
Editor: Nurchalimah
Source Feature Image: Unsplash
BAGIKAN ARTIKEL