Dipublikasikan oleh Nur Afika Cahya
Apr 10, 2023
8 menit membaca
Daftar Isi
Amperemeter merupakan alat untuk mengukur arus tegangan listrik yang ada dalam rangkaian tertutup dengan cara menempelkan alat amperemeter secara langsung ke dalam rangkaian tersebut. Fungsi Amperemeter juga cukup banyak dalam kehidupan sehari-hari.
Pinhome – Amperemeter dapat dibuat dengan cara menyusun mikro amperemeter dan shunt yang nantinya berguna untuk mendeteksi atau mengetahui arus pada rangkaian listrik tersebut, baik arus yang kecil, maupun arus yang besar. Untuk arus yang besar biasa ditambahkan dengan hambatan shunt. Terkait dengan fungsi Amperemeter, berikut selengkapnya!
Baca Juga:
Amperemeter merupakan sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran pada tegangan arus listrik yang biasa terdapat di sebuah rangkaian. Fungsi Amperemeter juga cukup banyak dalam kehidupan sehari-hari.
Jika kalian menggunakan alat amperemeter ini maka, kalian akan menemukan dua tulisan :
Alat ukur amperemeter ini umunya digunakan oleh para teknisi dalam melakukan eksekusi alat multitester atau avometer yang pada dasarnya merupakan sebuah gabungan dari kegunaan alat amperemeter, ohmmeter, dan voltmeter. Pembuatan Amperemeter biasanya membutuhkan susunan yang disebut dengan shunt dan mikroamperemeter.
Susunan itu nanti yang berguna dalam mendeteksi arus yang ada pada rangkaian dengan arus yang kecil, sedangkan untuk hambatan shunt untuk arus besar. Perlu kalian ketahui, alat ini selalu beroperasi berdasarkan pada gaya Lorentz dan gaya magnetis.
Gaya Lorentz biasanya timbul karena adanya kumparan yang berlapis pada sebuah medan magnet yang di dalamnya terdapat tegangan arus listrik. Simpangan akan semakin besar apabila tegangan arus semakin meningkatnya.
Baca Juga:
Apa kegunaan dari Ampere meter itu sendiri? Alat ukur ini biasa digunakan sebagai alat ukur kuat arus listrik dalam rangkaian tertutup.
Memang berbeda dengan alat voltmeter, yang pada dasarnya voltmeter itu sendiri mempunyai fungsi untuk mengukur beda potensial yang ada di dua titik yang terdapat pada rangkaian listrik. Namun, voltmeter ini hanya digunakan untuk rangkaian yang dipasang paralel.
Sedangkan, jika Ampere meter rangkaiannya juga secara paralel tetapi bersamaan dengan resistansi yang dinamakan resistensi shunt (Rsh).
Rangkaian tersebut dapat memperbesar batas ukur alat ini. Seperti yang diketahui, alat ukur ini memiliki batas maksimal pengukuran yang harus dipahami.
Baca Juga:
Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz dan gaya magnetis. Tegangan arus yang mengalir pada kumparan yang diselimuti oleh medan magnet akan dapat menimbulkan gaya lorentz. Pada nantinya akan mampu menggerakkan jarum amperemeter. Semakin besar tegangan arus yang mengalir maka akan semakin besar pula simpangannya.
Kemampuan amperemeter bisa ditingkatkan dengan menambahkan hambatan shunt dengan secara parallel terhadap alat amperemeter. Besar pada hambatan shunt itu sendiri tergantung seberapa besar kemampuannya akan ditingkatkanya.
Contoh pertama tegangan arus maksimumnya adalah I, namun akan ditingkatkan lagi menjadi I’ = n.I, maka besar hambatan shunt.
Baca Juga:
Dalam menggunakan ampere meter kita harus benar, jika tidak maka hasilnya akan kurang tepat dan bisa juga akan minus jika salah. Perlu kalian ketahui, ada dua cara menggunakan amperemeter untuk pengukuran. Berikut ini adalah caranya:
Apa itu clamp Ampere? Definisi kata clamp adalah menggenggam. Alat ini biasa digunakan untuk membentuk kalang tertutup. Bentuknya melingkar dan dapat disatukan atau sebaliknya dipisahkan dengan alat ukur. Pada alat amperemeter yang biasa tidak menggunakan clamp ampere yaitu jenis analog.
Untuk jenis amperemeter analog, cara pengukurannya seperti dibawah ini:
Catatan: Dalam pengukuran, perhatikan polaritas ketika kalian mengukur Ampere jenis DC.
Baca Juga:
Untuk jenis alat amperemeter yang memiliki Clamp Ampere adalah seperti model Amperemeter Digital, dalam memiliki konteks menyatu dan terpisah dengan alat ukur.
Cara menggunakan amperemeter digital ini diantarnya adalah:
Amperemeter memang ada banyak sekali jenisnya dan semua itu juga memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Adapun macam-macam dari amperemeter adalah sebagai berikut ini.
Ampere meter AC merupakan sebuah alat ukur AC yang digunakan untuk mengetahui besar kecilnya pada tegangan arus yang terdapat pada rangkaian listrik AC.
Alat ukur ini biasa ada pada susunan seri. Alat ini akan memperoleh arus yang melalui penghantar yang telah terpasang pada suatu rangkaian listrik AC. Berikut adalah cara penggunaan alat ini:
Amper meter DC merupakan sebuah alat ukur DC. Dari sini, kita dapat menyimpulkan bahwa Amperemeter tidak cuma dapat digunakan untuk mengukur arus listrik AC saja.
Namun dapat juga untuk DC yang terhubung secara seri. Untuk penggunaanya pun, tidak berbeda jauh dengan cara menggunakan jenis amperemeter AC.
Baca Juga:
Adapun untuk rumusnya adalah:
I=V/R
Catatan:
Dalam ilmu fisika, A adalah lambang dari Ampere, yang merupakan satuan dari SI guna untuk menunjukkan kuat besarnya pada arus listrik. Namun, juga tidak sedikit menyebutnya dengan sebutan Amp.
Jadi, dalam hal ini 1 Ampere atau Amp berarti menandakan arus tegangan listrik yang alirannya dari kutub positif ke kutub negatif.
Dengan jarak terpisah serta penampang yang diabaikan akan mampu memunculkan gaya dengan sebesar 2 x 10-7 newton/meter.
Untuk fungsi Amperemeter DC, VOLTMETER DC merupakan sebuah alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial pada tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau pada sebuah rangkaian elektronika.
R shunt
R shunt adalah penambahan tahanan seri atau pengali (multiplier), mengubah gerakan d’arsonval menjadi sebuah voltmeter arus searah. Tahanan pengali membatasi arus ke alat ukur agar tidak melebihi arus sakala penuh (Idp).
Nilai tahanan pengali yang diperlukan untuk memperbesar batas ukur tegangan ditentukan dari gambar berikut,
Baca Juga:
Beban voltmeter adalah apabila voltmeter dihubungkan antara dua titik dalam sebuah rangkaian listrik dengan tahanan yang tinggi, maka volmeter tersebut akan menjadi shunt. Atau pada bagian rangkaian listrik akan memperkecil tahanan ekivalenya.
Atau dapat kita simpulkan bahwa voltmeter akan penunjukan tegangan yang lebih rendah dari pada yang sebenarnya sebelum dihubungkan.
“Efek ini disebut dengan efek pembebanan instrumen yang pada dasarnya disebabkan oleh sensitivitas yang rendah”.
Demikianlah pembahasan informasi mengenai Amperemeter. Jika kalian ingin membuat pengukuran pada amperemeter ideal, maka kalian harus paham betul dengan tentang informasi yang sudah dijelaskan diatas.
Dengan mengetahui baik fungsi, cara menggunakan, hingga penjelasan lainya, tentu kalian akan lebih pandai lagi dalam menggunakan alat tersebut. khususnya untuk kalian yang bekerja sebagai teknisi elektronik. Semoga informasi di atas dapat menambah referensi, Terima Kasih.
Baca Juga:
Temukan pilihan rumah terlengkap seperti pada perumahan Pesona Kembang Setu di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id