BlogPembeli Properti PemulaPanduan KPR/KPAIngin Beli Rumah? Kenali Dulu Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan KPR
0
0

Ingin Beli Rumah? Kenali Dulu Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan KPR

Dipublikasikan oleh Bryan Dharmanta

Apr 5, 2023

5 menit membaca

Copied to clipboard
top-right-banner

Salah satu metode untuk membeli rumah adalah KPR (Kredit Kepemilikan Rumah). Fasilitas ini diberikan oleh bank ketika nasabahnya sedang berniat untuk membeli atau memperbaiki rumah.

Teruntuk kamu yang memiliki rencana untuk membeli rumah, wajib perhatikan perkembangan KPR. Tren harga KPR dapat berubah oleh karena banyak faktor. Perubahan ini dapat menaikkan atau menurunkan harga KPR yang kemudian berdampak pada harga rumah. 

Kira-kira, apa saja ya faktor yang memengaruhi pertumbuhan KPR? Apakah waktu membeli rumah harus bergantung pada KPR? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini, ya!

Baca juga: Catat! Ini Poin Penting untuk Syarat Pengajuan KPR

Kenali Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan KPR

Indeks KPR sebenarnya dapat naik atau turun karena beberapa hal. Mulai dari kondisi perekonomian negara, perbankan, regulasi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kamu harus jeli dan terus ikuti perkembangan tren harga KPR agar kamu bisa memperkirakan harga rumah idaman nanti.

Perkembangan Inflasi

Menurut data yang dilansir dari publikasi Bank Indonesia, memasuki tahun 2022, terjadi kenaikan dalam angka inflasi dari sebelumnya hanya 1,76% menjadi 2,29%. Hal ini terjadi dikarenakan meningkatnya pengeluaran pada berbagai sektor ekonomi seperti kebutuhan pokok, dan perumahan. Pada kuartal 2 tahun 2022, diperkirakan akan meningkat lebih tinggi hingga mencapai 3.79%.

Kenaikan inflasi ini tentu akan berdampak pada harga properti yang akan dibeli nantinya. Oleh karena itu, kamu dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk segera mengajukan KPR.

Indeks Harga Properti Residensial

Indeks Harga Properti Residensial merupakan data hasil analisis terkait perkembangan properti menurut permintaan pasar. Seperti tipe rumah, lokasi, rata-rata harga yang sekiranya saat ini sedang banyak diincar masyarakat.

Memasuki kuartal 2 pada tahun 2022, terjadi penurunan pada indeks ini dari yang semula 1,87% menjadi perkiraan 1,39%. Hal ini diakibatkan oleh adanya peningkatan yang terjadi secara terbatas akibat kenaikan inflasi, biaya pemeliharaan, dan keamanan pada sekitar tempat tinggal.

Suku Bunga Bank Indonesia

Faktor lainnya yang perlu diperhatikan sebelum membeli properti adalah suku bunga Bank Indonesia atau yang dikenal dengan BI Rate. Suku bunga memiliki peran yang signifikan dalam pembentukan ekonomi. Jika suku bunga rendah, maka sudah dapat dipastikan masyarakat akan memanfaatkan peluang ini untuk melakukan transaksi. Salah satu contohnya adalah membeli rumah.

Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada angka 3,5%. Hal ini terjadi sebagai salah satu cara untuk membuat perekonomian tetap stabil meskipun sedang mengalami perlambatan. Dengan nilai suku bank yang rendah, kesempatan ini justru baik untuk sektor properti karena akan menurunkan nilai KPR.

Pihak bank dan pengembang juga dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat banyak program promo dan potongan harga. Konsumen juga akan diuntungkan karena ada juga diskon pajak pertambahan nilai (PPN) sebagai bantuan dari pemerintah.

Pertumbuhan KPR di Indonesia

Dapat dilihat dari grafik yang terlampir, pertumbuhan KPR di Indonesia dari 2019 hingga kuartal 2 tahun 2022 tidak stabil. Namun, memasuki tahun 2022, terdapat peningkatan dari 9.76% menjadi 10,61%. BI memperkirakan untuk kuartal selanjutnya akan mengalami penurunan ke angka 8,94%. Hal ini sejalan dengan adanya peningkatan inflasi, biaya pemeliharaan, dan kondisi ekonomi yang sedang mengalami perlambatan tetapi demand akan hunian semakin meningkat

KPR seringkali digunakan sebagai metode untuk membeli rumah. Selain memiliki tenor yang lama, calon pembeli juga akan lebih leluasa ketika membayar, terutama pada rumah-rumah yang sudah di bangun. Penting bagi kamu mengetahui perkembangan KPR untuk menentukan perkiraan dari harga hunian idaman agar harga properti tidak meleset jauh dari budget yang sudah kamu siapkan sebelumnya.

Baca juga: Dijamin Berhasil! Tips Lolos BI Checking

Kesimpulan

Jika disimpulkan, KPR memiliki hubungan erat dengan IHPR, suku bunga BI, dan inflasi. Nilai KPR yang tinggi. Melihat tingkat inflasi yang meningkat, pemerintah harus mengambil langkah untuk meningkatkan beberapa sektor perekonomian lain agar perekonomian tetap stabil.

Hal ini juga berupaya untuk membuat harga properti dan suku bunga KPR tidak terlalu meroket meskipun kondisi ekonomi yang sedang mengalami perlambatan. Kamu dapat memanfaatkan momentum untuk membuat perencanaan dan pengalokasian dana hunian idaman.

Indeks harga properti residensial juga cenderung stabil dengan sedikit penurunan dikarenakan daya beli yang berkurang akibat peningkatan inflasi, biaya pemeliharaan, keamanan, dan lain sebagainya.

Waktu yang Tepat untuk Beli Rumah

(Man of Mamu

Setelah melihat data-data yang sudah terlampir sebelumnya, mungkin kamu akan berpikir, apakah akan ada waktu yang tepat untuk membeli rumah? Jawabannya adalah tidak ada.

Memang harga rumah ditentukan oleh beberapa faktor yang telah disebutkan sebelumnya dan berpotensi untuk meningkat setiap harinya. Namun, pastikan kamu telah siap dan mandiri secara finansial.

Beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum membeli rumah:

Perhatikan Usia

Manfaatkan usia produktif untuk membeli properti. Orang yang masih memasuki usia produktif memiliki penghasilan yang kemudian dapat ditabung. 

Memiliki properti di usia muda juga dapat menjadi sarana passive income yang baik karena salah satu bentuk investasi yang baik, prospektif, dan aman adalah properti. Rumah yang sudah kamu beli bisa disewakan agar tetap mendapatkan keuntungan!

Tidak Memiliki Cicilan

Cicilan sangat berpengaruh pada jejak perbankan. Jika kamu memiliki banyak cicilan dan tidak mampu melunasinya, maka Pins akan berisiko tidak bisa mengajukan KPR, lho!

Sebelum membeli rumah, sebaiknya pastikan kamu sedang tidak dalam cicilan atau sudah melunasi cicilan sebelumnya. Jika dalam kondisi yang terpaksa, cicilan atau utang hanya diperbolehkan kurang dari 30% gaji. Sudahkah kamu melunasi cicilan yang ada, Pins?

Mendapatkan Kenaikan Gaji atau Promosi Jabatan

Biasanya, jika kamu mendapatkan promosi jabatan maka gaji seharusnya juga ikut mengalami kenaikan. Momentum ini dapat kamu manfaatkan untuk membeli hunian idaman! Jika kamu merasa sudah siap untuk memiliki rumah, segera ajukan KPR. Beberapa perusahaan juga menyediakan fasilitas pinjaman untuk pengajuan KPR, lho!

Miliki Tabungan DP Rumah

Pastikan sebelum membeli rumah, kamu sudah memiliki tabungan sebesar DP, yaitu sekitar 25% hingga 30% dari harga rumah idaman. Jika sudah, segera ajukan KPR.

Harga rumah akan berpotensi naik setiap harinya, dengan membayar DP, kamu tidak perlu risau akan harga rumah di kemudian hari dan dapat perlahan-lahan mencicil untuk melunasi sisanya.

Miliki Tabungan Dana Darurat

Jika ingin mengajukan KPR, pastikan Pins memiliki tabungan dana darurat. Seperti yang sudah diketahui, DP memakan biaya sekitar 25% hingga 30% dari harga rumah. Tabungan ini berguna untuk kamu tetap bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan sehari-hari meskipun telah mengeluarkan dana yang cukup besar.

Infografis ini dibuat berdasarkan kumpulan data dari publikasi Bank Indonesia, CNBC Indonesia, dan SHPR Triwulanan. Informasi lebih lanjut mengenai infografis bisa menghubungi bryan.dharmanta@pinhome.id | Desain infografis oleh: Creative Team Pinhome.

Baca juga: Jenis-Jenis KPR yang Populer dan Banyak Dicari di Indonesia


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.

Copied to clipboard
bottom-sidebar-banner
left footer bannerright footer banner
left footer bannerright footer banner

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok
          sticky banner
          sticky banner

          © www.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download