Blog›Lifestyle›Teknologi›Contoh Use Case Diagram
0
0

Contoh Use Case Diagram

Dipublikasikan oleh Aulia Ramadhanti dan Diperbarui oleh Voni Wijayanti

Mei 26, 2023

8 menit membaca

Copied to clipboard
top-right-banner

Hai Pins, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai contoh use case diagram. Lengkap dengan pengertian, simbol atau komponen serta bagaimana cara membuat use case itu sendiri.

Use case merupakan bagian dari UML (Unified Modeling Language) yang secara umum digunakan untuk menggambarkan hubungan pengguna dengan sistem.

Diagram ini biasanya dibangun sebelum deployment diagram maupun sequence diagram.


Baca juga: 3 Contoh Class Diagram dan Pengertiannya

Kemudian seberapa pentingkah use case diagram untuk dibuat?

Mungkin diantara kalian ada yang bertanya-tanya mengenai seberapa penting use case diagram ini. Dalam pembuatan UML sendiri, use adalah komponen yang tidak boleh terlewatkan.

Pengertian Use Case Diagram

Use case diagram merupakan sebuah pemodelan fungsional untuk menggambarkan behavior atau kelakuan sebuah sistem yang hendak dibangun.

Use case diagram memperlihatkan sebuah aktor atau beberapa aktor yang memiliki hubungan tertentu dengan sistem. Setiap aktor yang dibuat akan terlihat kedudukan serta aksesnya seperti apa di dalam sebuah sistem. Pada umumnya akan diperlihatkan mengenai akses setiap actor terhadap sistem yang dibangun.

Sederhananya kita dapat mengartikan, bahwa use case diagram ini digunakan untuk memahami dan mengetahui fungsi apa saja yang ada dalam suatu sistem, serta siapa saja yang bisa menggunakan fungsi tersebut.

Use case diagram menurut salah satu ahli

Rossa dan Salahudin berpendapat, bahwa use case diagram tidaklah menjelaskan secara rinci mengenai penggunaan use case, yang mana hanya memberikan gambarangan singkat anatara gubungan use case, actor dan sistem.

Akan tetapi dalam sebuah use case diagram dapat dilihat fungsi apa saja yang terdapat di dalam sistem.

Baca Juga:

Syarat Penamaan Use Case

Memberikan nama pada use case tidak dapat dilakukan begitu saja, sebab memiliki beberapa aturan yang harus terpenuhi.

Nama dari use case haruslah dibuat sesederhana mungkin serta mudah dipahami secara universal. Artinya bukan hanya dipahami oleh pembuat. Terdapat dua hal utama mengenai pendefinisian use case, yaitu aktor dan use case.

  • Aktor merupakan orang yang melakukan interaksi dengan sistem yang hendak dibangun. Selalu digambarkan dengan bentuk orang, akan tetapi aktor belum tentu orang.
  • Use case merupakan fungsionalitas yang tersedia dalam sebuah sistem sebagai unit yang saling keterkaitan antar unit dan juga aktor.

Fungsi & Manfaat Use Case Diagram

Use case yang dibangun memiliki fungsi dan manfaat, bukan hanya untuk pembuat akan tetapi untuk pengguna atau konsumen.

Fungsi dari use case diagram adalah sebagai berikut.

  • Memperlihatkan proses aktivitas secara urut dalam sistem.
  • Menggambarkan proses bisnis serta urutan aktivitas pada sebuah proses.

Baca Juga: Contoh Class Diagram

Manfaat use case diagram adalah sebagai berikut.

  • Digunakan sebagai kebutuhan verifikasi.
  • Mampu memberikan gambaran interface dari sebuah sistem, sebab setiap sistem yang dibangun haruslah memiliki interface.
  • Berguna untuk mengidentifikasi siapa saja yang dapat berinteraksi dengan sistem, serta apa saja yang dapat dilakukan dalam sistem tersebut.
  • Memberikan kepastian mengenai kebutuhan dari sebuah sistem, sehingga tidak membingungkan.
  • Berguna memudahkan komunikasi antara domain expert dan end user.

Komponen Use Case Diagram

Use case diagram memiliki 3 komponen berikut ini.

  1. Sistem
  2. Actor
  3. Use case

Lebih lengkapnya berikut masing-masing penjelasannya.

1. Sistem

Sebuah sistem dalam use case diagram akan digambarkan dengan bentuk persegi yang membatasi use case dengan interaksi di luar sistem.

Sistem pada umumnya diberikan label yang disesuaikan dengan nama label tersebut. Namun umumnya sistem ini tidaklah diberi gambar, sebab tidak terlalu memberikan makna pada diagram.

Baca Juga: 

2. Actor

Banyak yang beranggapan bahwa actor adalah bagian dari diagram, padahal apabila kita mencari informasi mengenai hal ini lebih mendalam, actor ternyata bukanlah bagian dari diagram.

Actor memiliki peran untuk menciptakan use case diagram menjadi lebih mudah. Actor dipakai untuk menjelaskan orang atau apa saja yang berinteraksi dengan sistem.

Setiap actor akan memberikan informasi kepada sistem, serta memungkinkan juga actor menerima informasi dari sistem, atau bahkan keduanya dapat terjadi dengan bersamaan.

Setiap aktor yang ada tidaklah memberikan kontrol terhadap sistem, dimana hanya memberikan gambaran mengenai hubungannya dengan sistem.

Terdapat beberapa hal yang memungkinkan actor dapat berhubungan dengan pihak lain atau sistem lain.

  • Jika terdapat sistem lain yang hendak berinteraksi dengan sistem yang sedang dibuat.
  • Terdapat external resource yang digunakan oleh sistem.
  • Adanya seseorang maupun pihak lain yang akan mengelola sistem.
  • Terdapat kepentingan terhadap sistem, yang mana arus informasi baik penerima ataupun arus sistem saling memiliki kepentingan.

3. Use Case

Use case merupakan gambaran fungsional dalam sebuah sistem. Sehingga Konsumen maupun yang membuat akan saling mengerti mengenai fungsi sistem yang tengah dibuat.

Simbol Use Case Diagram

Berikut ini merupakan simbol use case diagram beserta penjelasannya.

simbol use case diagram

Apabila kita perhatikan simbol-simbol use case diagram di atas, tampak lebih sedikit dan sederhana jika dibandingkan dengan simbol flowchart ataupun simbol dalam ERD. Jadi untuk kalian yang sudah terbiasa dengan flowchart seharusnya tidak ada masalah ketika mempelajari ini.

Baca Juga: Contoh DFD Dan Diagram Konteks

Relasi Dalam Use Case Diagram

Terdapat empat relasi dalam use case diagram yang harus kalian ketahui, sebagai berikut.

  1. Asosiasi (association)
  2. Generalisasi (generalization)
  3. Dependensi (dependency)
  4. Agregasi (aggregation)

Berikut masing-masing penjelasan dari ke-4 relasi dalam use case diagram.

1. Association

Asosiasi adalah sebuah teknik untuk mengidentifikasi yang dilakukan aktor dan use case tertentu. Digambarkan dengan garis antara aktor dan use case.

Hubungan asosiasi ditandai dengan garis panah, itu pun apabila komunikasinya dilakukan satu arah, sedangkan apabila komunika terjadi dua arah maka tidak lagi ada panah dalam garis.

2. Generalization

Sebuah teknik untuk mengidentifikasi antara 2 actor dan 2 use case, yang mana salah satunya akan meng inherit atau override dari sifat dari pangkat yang lain.

Generalisasi digambarkan dengan menggunakan garis bertanda panah yang kosong. Garis harus diambil dari yang meng-inherit ke garis yang di-inherit.

3. Dependency

Terdapat dua jenis dependency, yaitu include dan extend. Tentu saja masing-masing memiliki ciri yang berbeda.

Berikut penjelasan include.

  • Include mengidentifikasi antara hubungan dua use case, yang mana use case yang satu akan memanggil use case lainnya.
  • Include digambarkan menggunakan garis putus-putus dan terdapat mata panahnya. Arah mata panah berada tepat pada yang memanggil.
  • Jika ada sekumpulan use case yang memiliki aktivitas sama, maka akan dijadikan sebagai aktivitas sendiri.

Sedangkan yang dimaksud dengan extend adalah sebagai berikut.

  • Konsep extend pada use case diagram ini tidaklah sama dengan konsep extend yang ada dalam bahasa pemrograman Java.
  • Dependensi pada extend penggambarannya sama dengan dependensi pada include, yang membedakan arah panahnya. Dimana disini arah panah dibuat berlawanan.
  • Jika dalam pemanggilan terdapat kondisi tertentu, maka akan ada dependensi.

Baca Juga: 25+ Software Desain Grafis Yang Perlu Kamu Ketahui

Cara Membuat Use Case Diagram

Berikut ini adalah cara membuat sebuah use case diagram dengan menggunakan UMLet.

Apakah membuat sebuah use case diagram hanya bisa dilakukan di UMLet saja? Tentu banyak sekali aplikasi yang dapat kalian gunakan untuk membuat atau membangun UML khususnya class diagram, sebagai contoh StarUML, Rational Rose, Visio dan lain sebagainya.

Namun yang perlu menjadi catatan, tidak semua aplikasi dapat digunakan dengan gratis, bahkan sebagian besar diantaranya berbayar.

Membuat use case diagram menggunakan UMLet

  1. Buka aplikasi UMLet yang kalian miliki.
  2. Klik bagian kanan atas, kemudian pilih klik.
  3. Kemudian buatlah desain dengan cara mendrag komponen yang ada di sebelah kanan.

Lebih jelasnya silahkan simak video tutorial berikut ini.

Baca Juga: Contoh DFD Dan Diagram Konteks

Contoh Use Case Digaram

Berikut kumpulan contoh use case diagram dalam berbagai bidang.

1. Contoh Use Case Diagram Perpustakaan

(

2. Contoh Use Case Diagram Hotel

(

3. Contoh Use Case Diagram Akademik

(

4. Contoh Use Case Diagram Laboratorium

(

5. Contoh Use case Diagram ATM

(

6. Contoh Use Case Diagram Aplikasi E-Commerce

(

FAQ

Apa itu use case diagram?

Use case diagram merupakan sebuah pemodelan fungsional untuk menggambarkan behavior atau kelakuan sebuah sistem yang hendak dibangun.

Pelajari UML diagram lain, salah satunya mengenai activity diagram dan contohnya.

Nah, demikian tulisan yang dapat kami sajikan mengenai use case diagram secara lengkap, semoga tulisan ini dapat membantu kalian.


Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Editor: Nurchalimah

Sumber Feature Image: Freepik

Copied to clipboard
bottom-sidebar-banner
left footer bannerright footer banner
left footer bannerright footer banner

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok
          sticky banner
          sticky banner
          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download