2 Contoh Metode Snowball Sampling dalam Penelitian
Teknik snowball sampling dalam metode pemilihan sampel untuk arti penelitian diakui ataupun tidak banyak dipergunakan oleh para mahasiswa, dosen, ataupun para praktisi lainnya. Alasannya tak lain karena kemudahan dalam menentukan jumlah sampel yang ada. Contoh penelitian yang bisa mempergunakan teknik ini misalnya saja riset terkait dengan pernikahan dini di pedesaan.
Yang pastinya, jenis sampling dalam metodologi secara garis besar bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu probability sampling dan non probability sampling. Probability sampling mengacu pada teknik pengambilan sampel yang mengharuskan peneliti untuk memilih sampel dari populasi yang lebih besar dengan menerapkan metode berdasarkan teori probabilitas sedangkan non probability sampling salah satunya ialah snowball sampling.
Snowball Sampling
Snowball sampling yang dikenal dengan pengambilan sampling bola salju atau chain referral sampling (sampling berantai) dapat diartikan sebagai teknik pengambilan sampel non probabilitas di mana sampel memiliki sifat yang jarang ditemukan.
Sehingga dalam pengambilan sampel ini sendiri, kita mengasumsikan bahwa sampel diambil dari populasi dan mean sampel serta mean populasi adalah sama. Populasi sendiri dapat didefinisikan secara keseluruhan yang mencakup semua item dan karakteristik penelitian yang menjadi kajian. Namun, mengumpulkan semua informasi ini memakan waktu dan biaya. Oleh karena itu kami membuat kesimpulan tentang populasi dengan bantuan sampel.
Contoh Snowball Sampling
Adapun untuk riset yang mempergunakan contoh sampel bola salju (snowball sampling) misalnya saja sebagai berikut;
-
Penelitian Sosial Kualitatif
Prihal riset tentang penelitian sosial dengan pendekatan kualitatif. Misalnya saja adanya seorang peneliti yang ingin melakukan penelitian tentang perilaku remaja merokok. Dimana pada awalnya jumlah sampel sementara yang diperoleh hanya 3 orang berdasarkan data dari sekolahan.
Sehingga, untuk tujuan penelitian seorang peneliti kemudian melakukan penelitian tentang perilaku dari 3 remaja yang merokok. Sehingga selanjutnya, sikap peneliti juga menggali informasi dari 3 pengguna tersebut tentang pengguna yang lain.
Adanuan informasi pengguna yang lain ini, kemudian dijadikan bagian daripada informan penelitian (sampel) tambahan. Akhirnya, dari sampel tambahan digali kembali informasi siapa saja yang merokok. Begitu seterusnya sampai dirasa cukup informasi tentang perilaku para remaja yang merokok.
-
Studi Kasus Konflik
Riset terkait dengan penggunaan studi kasus juga bisa mempergunakan metode ini. Misalnya saja adanya sekelompok mahasiswa ingin melakukan penelitian tentang siapa dalang kerusuhan yang telah terjadi di sebuah pedesaan. Dari peristiwa kerusuhan tersebut, telah ditangkap beberapa orang dan sebagian besar yang ikut serta dalam kerusuhan telah melarikan diri di kantor kepolisian.
Untuk tujuan penelitian tersebut, para mahasiswa yang bersangkutan telah menggali informasi tentang kerusuhan kepada beberapa orang yang ditangkap. Dari masing-masing orang yang ditangkap telah diperoleh informasi tentang teman-teman mereka yang ikut serta dalam kerusuhan.
[su_box title=”Penulisan Metode Snowball Sampling dalam Penelitian” title_color=”#ffffff”]
Jenis Penelitian dan Metode Penentuan Informan
Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan datanya dilakukan dengan snowball sampling. Adapun pemilihan sampel untuk snowball sampling dilakukan dengan memberikan gambaran secara mendalam terkait dengan dengan informan yang ada, jumlahnya tidak dibatas selama hasil penelitian belum ditemukan.
Alasannya mempergunakan snowball sampling karena topik yang diangkat memiliki nilai sensitif di masyarakat sehingga guna melindungi data-data para pelaku akan disamarkan
[/su_box]
Nah, demikianlah artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan contoh snowball sampling dalam penelitian. Semoga bisa memberikan wawasan bagi kalian semuanya yang sedang membutuhkan referensinya.
BAGIKAN ARTIKEL
