Dipublikasikan oleh Nur Dwi Ratnasari dan Diperbarui oleh Nur Dwi
Mar 5, 2024
4 menit membaca
Daftar Isi
Dalam suatu proyek pembangunan rumah, umumnya terdapat surat perjanjian antara pihak pemilik proyek dengan pihak pemborong. Surat perjanjian pemborongan pekerjaan ini wajib dibuat karena memiliki dasar hukum, dan mengikat antara pihak pemilik proyek dengan pemborong. Bagi orang awam mungkin keberadaan surat ini masih asing. Oleh karena itu, Pins bisa melihat contoh perjanjian pemborongan pekerjaan di ulasan kali ini.
Memahami seluk beluk persuratan ini akan membantu Pins lebih mudah dalam memahami proses pemborongan pekerjaan konstruksi rumah, entah itu sebagai klien ataupun pemborong.
Pins yang tidak ingin repot dalam membangun rumah dari nol bisa mempertimbangkan beli rumah seken atau baru secara langsung. Lewat fitur PinValue dari aplikasi Pinhome, kamu bisa menemukan rumah di berbagai daerah sesuai budget yang dimiliki. Tersedia pula informasi hunian dekat SMA Al Azhar BSD, rumah di Karawaci, perumahan di Jagakarsa misalnya Vasa Jagakarsa dan sebagainya.
Sebelum mengetahui contoh surat perjanjian pemborongan pekerjaan, mari pahami lebih dulu arti dari perjanjian ini. Berdasarkan informasi dari Kemnaker, perjanjian pemborongan pekerjaan merupakan perjanjian yang dibuat secara tertulis mengenai penyerahan sebagai pekerjaan kepada pihak perusahaan lain. Surat perjanjian ini bersifat mengikat dan harus dipatuhi oleh kedua belah pihak. Baik itu pihak yang membuat proyek maupun perusahaan pemborong.
Terkait status dari perusahaan pemborong kerja, haruslah berbadan hukum. Di Indonesia sendiri terdapat 5 badan hukum. Badan hukum tersebut meliputi instansi pemerintahan, Perseroan terbatas (PT), pendidikan, koperasi, serta yayasan.
Baca juga: Catat! 6 Kekurangan Bangun Rumah Tanpa Arsitek
Pada dasarnya, cara pengerjaan pemborong dalam menyelesaikan pekerjaan tidak terlalu penting dalam surat ini. Sebaliknya, fokus utama adalah pada hasil yang harus sesuai dengan kontrak atau surat perjanjian tertulis.
Sementara itu, syarat perjanjian pemborongan pekerjaan menurut Pasal 65 UU Nomor 13 Tahun 2003 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Cara Membuat Sertifikat Rumah, Biaya, dan Persyaratannya
Sama halnya dengan jenis surat perjanjian pekerjaan lain, ada hak dan kewajiban yang perlu dipenuhi oleh pihak pertama dan kedua dalam pekerjaan ini. Apa saja rinciannya?
Pemberi pekerjaan memiliki hak untuk menerima hasil pekerjaan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Di sisi lain, pemberi pekerjaan juga wajib memberikan pembayaran sesuai dengan kesepakatan.
Pemborong juga berhak untuk menerima pembayaran sesuai kontrak. Misalkan berapa persen DP, sisanya pelunasan ataupun pembayaran bertahap sesuai persentase penyelesaian pekerjaan. Sementara itu, pemborong puny kewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan yang diambil sesuai dengan kesepakatan. Jikapun ada keterlambatan atau kendala, biasanya sudah ada aturan yang dapat jadi acuan dalam surat perjanjian.
Baca juga: 10 Desain Hunian Dengan Biaya Bangun Rumah 100 Juta
Surat perjanjian pekerjaan satu ini punya obyek yakni pembuatan suatu karya. Jenis karyanya memiliki bentuk fisik, namun tidak terbatas pada bangunan saja. Contohnya cukup luas seperti jembatan, jalan tol, jalan raya, gedung, ruko, perumahan, kitchen set, meja, kursi, dan lain sebagainya.
Lalu bagaimana dengan sifat surat perjanjian ini?
Surat perjanjian pemborongan pekerjaan punya sifat konsensuil. Artinya adalah perjanjian mengikat sejak detik tercapainya kesepakatan antara kedua belah pihak. Istilah konsensuil sendiri diambil dari kata consensus yang memiliki arti kesepakatan.
Baca juga:
Hal lain yang harus Pins perhatikan ketika membuat surat perjanjian pemborongan pekerjaan adalah memahami apa isi di dalam suratnya. Ada beberapa poin penting yang wajib ada yakni:
Pins membutuhkan referensi untuk membuat surat perjanjian pemborongan pekerjaan? Jangan khawatir, berikut ada contoh perjanjian pemborongan pekerjaan yang dapat Pins jadikan referensi. Contoh surat ini bersumber dari Fakultas Hukum, Universitas Islam Indonesia sehingga isinya dapat dipertanggungjawabkan.
Baca juga: 3 Contoh Surat Perjanjian DP Jual Beli Tanah
Bagaimana menurut Pins? Informasi terkait surat perjanjian pemborongan pekerjaan di atas cukup lengkap bukan? Kamu bisa memahami pengertian hingga syarat sah dan juga sifat surat perjanjian ini. Bahkan ada contoh perjanjian pemborongan pekerjaan yang dapat Pins jadikan referensi. Semoga informasi kali ini bisa membantumu mendapatkan pemahaman yang lebih baik terkait perjanjian pemborongan pekerjaan, ya.
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami, Pantai Bukit Villa dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
Source Feature Image: Freepik
© www.pinhome.id