Contoh Cerita Lebaran Singkat dan Penuh Makna
Daftar Isi
Setelah satu bulan berpuasa tentu saatnya merayakan hari kemenangan. Ada banyak cerita lebaran yang tak terlupakan dan penuh makna. Mulai dari saat berangkat mudik hingga menghabiskan waktu liburan di kampung halaman.
Bagi Pins yang tinggal di Bogor untuk bekerja seperti Intan Residence dan memiliki kampung halaman di Pasuruan, Jawa Timur. Saat merayakan lebaran, mudik menjadi momen hectic dan paling dinanti agar bertemu orang tua dan sanak saudara lainnya.
Selain merayakan lebaran di kampung halaman bisa pula menyempatkan diri untuk mencari rumah di kampung halaman seperti Dewe Residence. Gunakan PinValue untuk mencari estimasi harga rumah baru dan seken di kampung halamanmu.
Selain itu coba tengok dulu cerita lebaran singkat di bawah ini! Siapa tahu Pins pernah pula mengalami hal yang sama.
Perjalanan Mudik
Setelah covid 19 melanda beberapa tahun lalu tentunya mudik kali ini paling dinanti. Ada dua cara untuk mudik yakni menggunakan kendaraan pribadi atau memanfaatkan transportasi umum.
Saat mudik dengan transportasi umum, Pins harus mempersiapkan diri untuk beli tiket transportasi jauh-jauh hari bahkan sebelum ramadhan tiba. Hal ini karena menjelas H-10 saja sebelum lebaran sudah banyak tiket terjual habis.
Baik untuk tiket pesawat, kereta api bahkan kapal laut. Keinginan untuk mudik tahun ini terbilang tinggi karena sebelumnya terdapat pembatasan mobilitas.Bagi Pins yang menggunakan kendaraan pribadi pun punya tantangan tersendiri. Kadang harus rela terkena macet atau tidur di mobil jika tak menemukan rest area terdekat.
Baca juga:
Sholat Ied Bersama Keluarga
Cerita lebaran selanjutnya adalah melakukan sholat Ied bersama keluarga tercinta. Meskipun terlihat sederhana namun hal ini langka karena mendirikan sholat Ied hanya bisa dilakukan saat lebaran saja.
Masjid di penjuru nusantara ramai dipenuhi jemaah mulai dari anak-anak hingga kalangan dewasa. Ketika sholat Ied, barisan saf bahkan bisa sampai ke luar masjid atau lapangan.
Saat menjalankan ibadah sholat ini kebanyakan jemaah menggunakan pakaian berwarna putih. Semua orang menyambut lebaran dengan suka cita dan mendengarkan khutbah sebelum shalat Ied.
Tradisi Sungkeman
Sesudah menjalani sholat Ied biasanya ada tradisi sungkeman. Tradisi ini adalah meminta maaf sambil sungkem ke orang tua atau keluarga yang dituakan. Tata caranya adalah dengan bersimpuh dan mencium tangan.
Sungkeman sendiri diperkenalkan pada 1930 an pada masa pemerintahan Mangkunegara I di Surakarta. Tradisi ini adalah wujud bakti dan terima kasih kepada orang tua.
Santap Hidangan Khas Lebaran
Selanjutnya keluarga akan menyantap hidangan khas lebaran bersama-sama. Setiap wilayah Indonesia memiliki hidangan khas lebarannya masing-masing. Misalnya untuk wilayah Jawa didominasi opor ayam lengkap dengan ketupat.
Menu lainnya ada pula rendang, semur daging, soto, sambal goreng ati hingga rendang. Walaupun lauknya beragam namun yang tak pernah terlewatkan adalah ketupat. Ketupat merupakan beras yang dibungkus anyaman daun kelapa muda atau janur.
Ketupat berasal dari kata kupat bermakna ngaku lepat atau mengakui kesalahan dan laku papat atau empat tindakan. Ketupat sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga pada masyarakat Jawa.
Baca juga:
- 7 Tutorial Hijab Segi Empat Untuk Lebaran Tahun Ini!
- 6 Aplikasi Edit Video Lebaran Online dan Cara Menggunakannya
Berkunjung Ke Sanak Saudara
Setelah makan bersama biasanya dilanjutkan untuk berkunjung ke rumah sanak saudara. Setiap rumah umumnya akan menyediakan aneka cemilan untuk menyambut tamu yang datang. Saat berkunjung ini tamu dan tuan rumah akan saling meminta maaf.
Setelah itu dilanjutkan dengan mengobrol sambil menikmati cemilan yang disediakan. Kegiatan ini juga mampu mempererat tali silaturahmi sekaligus mengenalkan generasi yang lebih muda akan saudaranya. Tujuannya agar kelak bisa melanjutkan kunjungan dari generasi ke generasi.
Bagi-Bagi Amplop Lebaran
Satu lagi tradisi menjelang lebaran adalah bagi-bagi uang lebaran. Dalam pembagiannya, uang biasa dimasukan ke amplop lebaran yang didesain khusus dengan ucapan dan pernak-pernik Idul Fitri.
Tradisi salam tempel ini sebenarnya dipopulerkan oleh Khalifah Dinasti Fatimiyah di Afrika Utara pertengahan abad lalu. Kala itu tradisi ini tak hanya berupa membagikan uang namun pakaian hingga pernak-pernik kepada anak-anak saat hari pertama Idul Fitri.
Cerita lebaran tentang salam tempel ini bahkan menguat di era Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman), tradisi ini pun berubah menjadi bagi-bagi uang tunai di kemudian hari. Kini membagikan amplop lebaran bertahan di Indonesia dan dilakukan hampir di seluruh wilayahnya.
Isi amplopnya mulai dari Rp5000an hingga ratusan ribu rupiah. Berkembangnya zaman tak hanya amplop yang bisa digunakan untuk memberikan salam tempel namun juga disertai snack.
Baca juga:
Liburan Seru Dengan Sepupu
Cerita lebaran terakhir adalah liburan seru bersama dengan sepupu dan sanak keluarga lainnya. Liburan lebaran umumnya memakan waktu satu minggu sehingga bagi pekerja yang jauh dari kampung halaman sering memanfaatkannya untuk traveling.
Ada banyak cerita lebaran seru terkait liburan ini. Misalnya mengunjungi wahana wisata air bersama sepupu dan keluarga inti lainnya. Berbelanja bersama orang terkasih di mall atau melakukan kegiatan hiking.
Apapun cerita lebaran yang pernah Pins alami tentu memiliki makna tersendiri. Baik dalam hal perjalanan ke kampung halaman, tradisi makan bersama saat lebaran sampai menghabiskan waktu liburan nasional. Semua hal tersebut terasa spesial dan menjadi memori tersendiri ketika lebaran.
Featured Image Source: Freepik
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Pesona Ciputih dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
BAGIKAN ARTIKEL