Lovebird Poligami – Di alam liar ataupun dalam dunia breeding, lovebird dikenal sebagai salah satu jenis burung yang bersifat monogami alias hanya memiliki 1 pasangan selain burung kakatua, burung elang atau burung alap-alap. Namun, bukan berarti lovebird tidak bisa hidup poligami, karena hal tersebut juga kami lakukan. Tujuan dalam beternak lovebird poligami tidak lain untuk menghemat jumlah pejantan yang bakal digunakan untuk mengawini indukan betina. Secara teoritis, induk jantan mampu mengawini hingga 4-5 ekor induk betina, dengan persentase fertilitas yang tetap prima. Namun selama ini kami belum ada pejantan kami yang sampai mengawini 4-5 indukan betina, tapi kalau 1-3 indukan betina pernah terjadi meskipun hal tersebut tidak sampai menjadi indukan karena sesuatu terjadi yang mengakibatkan indukan terakhir berakhir mati akibat lovebird tidak bisa keluar. Tetapi model poligami di sini tidak seperti peternakan ayam kampung, di mana seekor pejantan akan dicampur dengan beberapa ekor betina dalam satu kandang. Lantas bagaimana cara sukses ternak lovebird poligami 1 jantan 3 betina?
Cara Ternak Burung Lovebird dengan Cara Poligami
Dalam proses ternak alias breeding lovebird poligami di sini tidak menggunakan sistem kandang koloni seperti ternak ayam. Jika model ini dilakukan pada lovebird, maka burung jantan hanya mau mengawini satu betina saja, dan muncul sifat aslinya sebagai burung monogami. Melainkan cara ternak lovebird poligami menggunakan kandang soliter alias kandang baterai.
Induk betina minimal berumur 1 tahun, atau sudah memasuki masa birahi.
Karena induk jantan akan mengawini 3 induk betina dalama lovebird poligami, maka kualitasnya mesti bagus terutama untuk lovebird suara.
Induk betina juga diusahakan memiliki kualitas suara yang bagus, kalau orientasi ternaknya fokus ke ngekek panjang.
Apabila orientasinya mencetak lovebird warna eksotik, lebih baik jika 3 induk betina memiliki warna yang berbeda-beda, sehingga bisa menghasilkan anakan yang makin bervariasi.
Selain menghemat jumlah induk jantan, keuntungan ternak lovebird poligami adalah kita bisa memprediksi warna anakan lovebird, berdasarkan warna induk jantan dan warna induk betina yang akan dikawinkan.
Persiapan kandang ternak Lovebird Poligam
Persiapkan tiga unit kandang ternak, sesuai dengan jumlah induk betina. Selain itu, siapkan pula 1 unit kandang ternak untuk induk jantan.
Kandang induk betina bisa disusun secara berjajar. Adapun kandang induk jantan diletakkan agak jauh dari kandang betina, kalau perlu jangan sampai terlihat.
Untuk memudahkan identifikasi, masing-masing kandang betina diberi nomor, misalnya 1, 2, dan 3; atau A, B, dan C.
Setiap kandang induk betina dilengkapi dengan wadah pakan, air minum, tenggeran, serta kotak sarang dari bahan triplek.
Kotak sarang diletakkan di salah satu sudut kandang. Masukkan bahan sarang ke dalamnya, tetapi secukupnya saja.
Tebarkan pula bahan sarang ke dasar kandang induk betina. Bahan sarang dapat berupa ijuk halus, daun cemara kering, atau bahan sarang lainnya. Bahan inilah yang akan diambil induk ketika hendak bertelur, untuk dimasukkan ke kotak sarang.
Pakan utama yang diberikan adalah campuran millet putih, gabah, dan canary seed.
Pakan tambahan / extra fooding (EF) berupa jagung muda, daun sawi putih, kwaci (biji bunga matahari), dan tulang sotong.
Berikut sistem pergiliran pada ternak lovebird poligami :
Cara 1
Setiap pagi, mulai pukul 06.00 hingga 07.00, induk jantan dimasukkan ke kandang betina dan itu dilakukan secara bergiliran dalam proses ternak lovebird poligami.
Misalnya, pertama kali dimasukkan ke kandang betina-1 mulai pukul 06.00. Namun satu jam kemudian, induk jantan diangkat dan dimasukkan lagi ke kandangnya sendiri.
Keesokan harinya, induk jantan kembali dimasukkan ke kandang betina-1, dalam waktu yang sama pula (06.00 – 07.00). Setelah itu dikembalikan lagi ke kandangnya. Begitu seterusnya, sehingga induk jantan selama 4 hari berturut-turut berada di kandang betina-1, meski hanya selama 1 jam.
Hari kelima, induk jantan dimasukkan ke kandang betina-2 dalam rentang waktu pukul 06.00 hingga 07.00. Setelah itu dikembalikan ke kandangnya sendiri. Hal ini berlaku selama 4 hari berturut-turut.
Selanjutnya, induk jantan dimasukkan ke kandang betina-3, dalam rentang waktu yang sama dan selama 4 hari berturut-turut pula.
Jadi selama 12 hari nonstop, induk jantan akan selalu mendampingi induk betina atau lovebird poligami, meski satu jam saja. Ketika campur dengan induk betina, induk jantan mampu mengawini pasangannya secara sempurna.
Beberapa hari atau minggu setelah kawin, masing-masing induk betina akan bertelur. Kalau telur menetas (meski hanya pada 1-2 induk betina saja), berarti perkawinan poligami sukses. Kalau tak ada satu telur pun yang menetas, ada dua kemungkinan yang terjadi: induk jantan tak pernah mengawini betinanya, atau induk jantan memang infertil.
Cara ini sudah kami praktikkan sendiri dan lovebird mau kawin allias lovebird poligami
Pada lovebird yang sudah berjodoh atau bertelur dekatkan kandang betina ke 2 agar jantan melihatnya. Jika sedang bertelur maka lebih baik, karena jantan biasanya birahi lagi dan sang betina sedang sibuk mengeram.
Biarkan selama beberapa hari sampai beberapa minggu agar saling mengenal.
Betina ke 2 yang dipilih harus sudah mapan dan birahi agar cepat proesenya.
Berikan jerami atau bahan sarang pada betina 2, biarkan dia menata sarang terlebih dahulu yang tandanya siap untuk bertelur.
Jika sarang dirasa sudah penuh dan bagus maka setiap pagi jam 6-7 masukkan lovebird jantan ke kandang lovebird betina.
Lakukan setiap hari sampai jantan dan betina 2 mau kawin dan bertelur
Pantau setiap perkembangan saat sedang menyatukan jantan dan betinanya.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.