Begini Cara Menghitung NPV (Net Present Value) Investasi

Bagi kamu yang telah memiliki bisnis atau memulai investasi, tahukah apa itu NPV dan bagaimana cara menghitung NPV investasi? Perhitungan NPV memiliki manfaat utama untuk memudahkan analisis keuntungan dan kerugian yang kamu alami dalam investasi.

Meski begitu, manfaatnya tidak sampai situ saja. Mengetahui cara menghitung NPV dalam investasi yang tepat juga dapat membantu memudahkan kamu dalam menyusun atau membuat rencana finansial bisnis untuk masa mendatang. Yuk, cari tahu rumus dan cara perhitungannya!

Baca juga: 5 Keuntungan Investasi di Bank BCA

Apa Itu NPV?

Net Present Value atau memiliki singkatan NP merupakan selisih dari nilai sekarang yang berasal dari arus kas yang masuk dengan nilai sekarang yang berasal dari arus kas keluar untuk periode waktu tertentu. Para Investor wajib mengetahui bagaimana cara menghitung NPV investasi. 

Ini karena mereka akan sering menggunakan rumusan tersebut untuk menentukan anggaran modal sekaligus analisis profit dari sebuah proyek. Pengertian umum dari NPV sendiri yaitu dugaan profit yang bisa investor dapatkan pada masa depan jika menanamkan modal investasi berupa uang pada masa sekarang. 

Ketika menjalankan suatu bisnis, kamu harus menyiapkan modal dan proyeksi profitnya. Tak hanya itu, ada banyak hal lain lagi yang tidak boleh kamu lupa, misalnya asuransi bisnis. Ini adalah produk asuransi yang memberikan perlindungan khusus untuk semua risiko bisnis. Bagi pebisnis, asuransi menjadi hal penting jika ingin terlindungi dari kerugian. 

Oleh sebab itu, cara menghitung NPV investasi bermanfaat untuk menduga berapa nilai proyek, aset, dan investasi  saat ini. Tentunya berdasarkan atas arus kas masuk pada masa depan dan arus kas keluar yang sesuai dengan harga beli awal dan tingkat suku bunga. 

Rumus NPV Investasi

Ada dua cara menghitung NPV dalam investasi, yaitu memakai tabel Present Value Interest Factor for an Annuity atau PVIFA dan rumus perhitungan biasa. Perhitungan ini adalah metode untuk menetapkan besar dugaan keuntungan investasi dengan cara mendiskontokan arus kas masa depan dari investasi pada nilai saat ini. 

Tidak sama seperti Internal Rate of Return atau IRR, cara menghitung NPV investasi membutuhkan tingkat atau level dari diskonto. Selain itu perhitungan NPV juga bergantung pada jarak dan jumlah arus kas pada masa mendatang. Ini berarti, rumus untuk menghitung NPV pada jangka pendek dan panjang tentu tidak sama karena perbedaan dari arus kas. 

Rumus NPV untuk investasi jangka pendek dengan arus kas tunggal

Pertama, cara menghitung NPV investasi untuk proyek investasi jangka pendek dan arus kas tunggal. Supaya bisa mendapatkan nilai sekarang, kamu memerlukan data arus kas, periode arus kas, dan level diskonto. Adapun rumus NPV untuk suatu aset selama 12 bulan dan arus kas tunggal yaitu: 

NPV = [Arus kas/ (1+i)^t] – Investasi awal

Mengetahui bahwa:

i = tingkat diskon

t = jumlah masa waktu

Rumus NPV untuk investasi dengan durasi lama dan arus kas lebih dari satu

Selanjutnya, cara menghitung NPV investasi untuk jangka panjang dan banyak arus kas memiliki rumus yang hampir sama dengan menghitung NPV jangka pendek. Hanya saja, pada rumus jangka panjang, kamu harus mendiskonto setiap arus kas, lalu menjumlahkan semuanya. 

Adapun rumus menghitung NPV untuk investasi atau proyek dengan jangka panjang dan banyak arus kas yaitu: 

NPV = Jumlah nilai saat ini dari arus kas yang diharapkan – Investasi awal

Baca juga: Apa itu Investasi Sukuk? Keuntungan dan Cara Membelinya

Cara Menghitung NPV dalam Investasi

Supaya bisa memakai rumus NPV, kamu harus memiliki nilai bersih pada masa sekarang yang berasal dari arus kas masa depan. Lalu, kurangi dengan nilai investasi awal. Kamu bisa mendapat proyek jika hasil NPV adalah nol atau bernilai positif. 

Apabila hasilnya negatif, artinya proyek atau investasi tidak akan memberikan profit dan kamu harus menolaknya. Kamu bisa perhatikan contoh perhitungan berikut ini.

Perusahaan L sedang merencanakan suatu proyek investasi dengan nilai awal Rp500.000.000. Harapannya, proyek ini akan memberikan arus kas mencapai Rp600.000 pada tahun depan. Oleh karena itu, menghitung NPV dengan dugaan level return sebesar 10% dan tidak ada nilai sisa pada akhir investasi adalah:

NPV = [600.000.000/ (1+0.1) ^1] – 500.000.000

= Rp45.454.545

Hasil ini memberitahukan bahwa proyek tersebut memiliki potensi keuntungan, sehingga manajer dapat menerima proyek tersebut. 

Baca juga: Kenali Perbedaan Common Stock, Preferred Stock, dan Juga Treasury Stock

Manfaat Menghitung NPV

Melalui perhitungan NPV, kamu akan mendapatkan banyak manfaat dalam keberlangsungan bisnis. Misalnya, kamu bisa menilai potensi dan kemampuan perusahaan untuk mengelola investasi mereka hingga beberapa masa mendatang. Terutama ketika terjadi perubahan pada nilai mata uang yang dapat memberikan efek secara langsung pada arus kas perusahaan. 

Manfaat lainnya yaitu perusahaan dapat menggambarkan aset dan investasi yang mereka miliki pada masa depan. Tak ketinggalan, perusahaan juga bisa menetapkan apakah investasi akan memberikan untung atau sebaliknya. Jika memberikan profit, apakah angkanya sesuai dengan upaya perusahaan? Dengan demikian, perusahaan akan menjadi lebih mudah saat mengambil keputusan apakah akan meneruskan investasi atau tidak. 

Itu tadi penjelasan mengenai NPV dan bagaimana cara tepat menghitung NPV investasi yang perlu kamu tahu. Semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan kamu dalam hal ilmu investasi, Pins!

Feature Source Image: Freepik

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami, Samesta Bumi Tanjung Permai II dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.