BlogLifestyleTeknologi24 Cara Mengatasi Laptop yang Lemot, Cepat & Praktis!
0
0

24 Cara Mengatasi Laptop yang Lemot, Cepat & Praktis!

Dipublikasikan oleh Disfira Ika Amelia dan Diperbarui oleh Annisa Hapsari

Mei 30, 2023

14 menit membaca

Copied to clipboard
cara mengatasi laptop yang lemottop-right-banner

Di era yang sudah serba digital ini, laptop menjadi gadget yang mendukung penuh produktivitas kerja seseorang. Banyaknya data yang tersimpan di memori kadang membuat performa laptop jadi ikut menurun. Menjadi lemot misalnya. Maka dari itu, cara mengatasi laptop yang lemot ini harus segera kamu terapkan untuk meminimalisir kemungkinan ini menimpamu, Pins.

Cara di bawah ini menerapkan solusi yang sering dialami oleh pengguna laptop aktif. Maka dari itu, sebelumnya kamu harus paham betul apa saja penyebab laptop lemot supaya bisa ditemukan penanganan yang tepat. Jika hal ini terjadi, Pins bisa mencoba tutorial di bawah ini sebagai pertolongan pertama.

Baca juga:

Matikan dan Hidupkan Kembali Laptop (Restart)

cara mengatasi laptop yang lemot restart windows

Selain dibersihkan, pastikan juga laptopmu tidak dalam keadaan terlalu panas. Jika suhu tinggi, hal ini akan mempengaruhi kinerjanya. Maka dari itu, kamu bisa menjaga suhunya dengan memakai cooling pad yang kipasnya bisa mendinginkan prosesor. 

Terkadang, masalah kinerja lambat pada laptop dapat disebabkan oleh beberapa alasan sederhana. Oleh karena itu, langkah pertama yang direkomendasikan adalah dengan mematikan dan kemudian menghidupkan kembali laptop.

Dengan mematikan laptop dan kemudian menghidupkannya kembali, kamu memberikan kesempatan bagi sistem operasi dan perangkat keras untuk me-reset diri mereka sendiri. Hal ini dapat membantu mengatasi beberapa masalah sementara yang mungkin mempengaruhi kinerja laptop.

Saat laptop dihidupkan kembali, proses booting akan dilakukan dari awal, dan semua program dan proses yang telah berjalan sebelumnya akan dimulai dengan kondisi yang segar.

Matikan laptop dengan benar melalui menu Shut Down, dan kemudian tunggu beberapa saat sebelum menghidupkannya kembali.

Membersihkan Laptop

agar laptop tidak lemot
Unsplash

Memakai perangkat ini setiap hari juga bisa membuat performanya menurun. Kadang, Pins jadi lupa untuk membersihkan permukaan dan sela-sela keyboard. Agar laptop tidak lemot, kamu bisa mencoba untuk membersihkannya secara rutin dengan mengelap kain fiber dengan cairan gadget cleaner atau dengan kuas berbulu halus untuk membersihkan keyboard-nya.

Membersihkan dan Mengoptimalkan Sistem Operasi

Seiring waktu, sistem operasi laptop mungkin menjadi kotor dan tidak teroptimalkan, yang dapat menyebabkan kinerja yang lambat. Untuk mengatasi hal ini, melakukan pembersihan dan optimasi sistem operasi dapat membantu meningkatkan performa laptop.

Pertama, pastikan laptop bebas dari file-file sementara, cache, dan file sampah. Kamu dapat menggunakan fitur bawaan sistem operasi seperti “Disk Cleanup” pada Windows atau “Optimize Storage” pada macOS untuk membersihkan file-file yang tidak diperlukan tersebut.

Selain itu, pertimbangkan untuk menggunakan program pihak ketiga seperti CCleaner atau AVG TuneUp yang dirancang khusus untuk membersihkan dan mengoptimalkan sistem operasi.

Selain membersihkan file-file yang tidak perlu, kamu juga dapat memeriksa daftar program yang berjalan secara otomatis saat laptop dinyalakan. Matikan program-program yang tidak perlu dengan mengakses “Task Manager” pada Windows atau “Activity Monitor” pada macOS.

Lakukan juga pembaruan sistem operasi secara teratur. Pembaruan sistem operasi sering kali mencakup perbaikan keamanan dan peningkatan kinerja yang dapat membantu mengoptimalkan laptop kamu.

Jika kamu merasa tidak nyaman atau tidak yakin melakukan pembersihan dan optimasi sendiri, kamu dapat mencari bantuan dari teknisi komputer profesional atau menghubungi dukungan pelanggan produsen laptop kamu.

Melakukan Scan dan Hapus Malware atau Virus

Salah satu alasan umum mengapa laptop bisa menjadi lambat adalah karena adanya malware atau virus yang terinfeksi pada sistem. Malware dan virus dapat mengganggu kinerja laptop dan menghabiskan sumber daya yang berharga.

Untuk mengatasi masalah ini, lakukan pemindaian antivirus lengkap pada laptop. Pastikan antivirus yang kamu gunakan telah diperbarui dengan definisi virus terbaru.

Jika laptop kamu tidak memiliki antivirus, instal program antivirus yang terpercaya dan lakukan pemindaian menyeluruh pada sistem. Pilih antivirus yang mampu mendeteksi dan menghapus berbagai jenis malware dan virus.

Setelah pemindaian selesai, ikuti instruksi dari antivirus untuk membersihkan atau menghapus file yang terinfeksi.

Selain itu, pastikan juga untuk menjaga program antivirus milikmu tetap diperbarui dengan melakukan pembaruan secara berkala. Ini akan memastikan bahwa laptop kamu dilindungi dari ancaman terbaru.

Untuk pencegahan lebih lanjut, hindari mengunduh atau membuka lampiran dari sumber yang tidak dapat dipercaya. Selalu berhati-hati saat menjelajahi internet dan hindari mengklik tautan yang mencurigakan atau tidak diketahui.

Nonaktifkan Program Startup yang Tidak Perlu

Saat kamu menghidupkan laptop, beberapa program secara otomatis dimulai dan berjalan di latar belakang. Program-program ini terdaftar dalam daftar “startup” sistem operasi dan dapat mempengaruhi waktu booting dan kinerja laptop kamu secara keseluruhan. Banyak program yang ditambahkan ke daftar startup secara otomatis oleh pengguna atau oleh program yang diinstal.

Semakin banyak program yang dimulai saat booting, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk laptop untuk siap digunakan dan semakin besar beban pada sumber daya sistem seperti RAM dan CPU. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja yang signifikan.

Untuk mengatasi masalah ini, Pins dapat nonaktifkan program startup yang tidak perlu agar tidak membebani kinerja saat booting. Caranya akan bervariasi tergantung pada sistem operasi yang kamu gunakan.

Baca juga:

Melakukan Uninstall Program yang Tidak Dipakai

cara agar laptop tidak lemot
Unsplash

Uninstall program yang tidak digunakan lagi merupakan salah satu cara efektif untuk mengosongkan ruang penyimpanan pada laptop. Ketika Pins menginstal program, beberapa file dan data terkait dengan program tersebut akan disimpan di hard drive.

Jika kamu memiliki banyak program yang tidak pernah digunakan atau tidak lagi dibutuhkan, ruang penyimpanan laptop dapat cepat terisi oleh file-file tersebut.

Setelah kamu berhasil menghapus program yang tidak digunakan, kamu akan membebaskan ruang penyimpanan pada laptop. Selain itu, mengurangi jumlah program yang terinstal juga dapat membantu meningkatkan kinerja laptop karena sistem tidak lagi memproses atau memuat program yang tidak dibutuhkan.

Pastikan kamu berhati-hati dan hanya menghapus program yang kamu yakin tidak lagi digunakan untuk menghindari penghapusan yang tidak diinginkan.

Baca juga: Cara Mengatasi Laptop Tidak Bisa Menyala (100% Work)

Menggunakan Program Versi Lite

Menggunakan program versi Lite adalah salah satu cara yang efektif untuk mengatasi laptop yang lemot.

Program versi Lite merupakan varian atau versi yang lebih ringan dari program aslinya, dirancang khusus untuk berjalan dengan lancar dan efisien pada perangkat dengan sumber daya yang terbatas, seperti laptop dengan spesifikasi rendah atau terbatas.

Program versi Lite biasanya memiliki ukuran file yang lebih kecil dan membutuhkan lebih sedikit ruang penyimpanan serta memori sistem. Hal ini membuat program tersebut lebih mudah diunduh dan diinstal pada laptop dengan kapasitas penyimpanan terbatas.

Selain itu, program ini juga memiliki penggunaan memori yang lebih rendah, mengurangi tekanan pada RAM laptop. Program versi Lite umumnya dioptimalkan untuk berjalan dengan lancar dan cepat pada perangkat dengan spesifikasi rendah.

Dengan menggunakan program ini, kamu dapat mengurangi waktu load program, responsifitas, dan waktu proses yang memungkinkan laptop kamu berjalan lebih cepat dan efisien.

Matikan Efek Visual yang Tidak Perlu

Ketika Pins menggunakan laptop, sistem operasi sering kali menghadirkan berbagai efek visual seperti animasi, transparansi, bayangan, dan efek lainnya untuk meningkatkan estetika antarmuka pengguna.

Meskipun efek-efek ini dapat memberikan tampilan yang menarik, namun mereka juga memerlukan sumber daya grafis yang cukup besar.

Jika laptop mengalami kinerja yang lambat, mematikan efek visual yang tidak perlu dapat membantu mengurangi beban pada kartu grafis dan meningkatkan responsifitas sistem secara keseluruhan.

Menginstall Program Sesuai dengan Specs Laptop

Banyak pengguna yang kadang lupa jika laptop akan bisa bekerja dengan maksimal ketika mengoperasikan program yang sesuai dengan specs-nya. Memforsir dengan mengoperasikan program dan apps yang terlalu berat juga bisa menjadi pengaruh kenapa laptop menjadi lemot. Maka dari itu, cara membuat laptop tidak lemot yang bisa dilakukan adalah menyesuaikan program dengan kapasitas default-nya.

Menginstall Software Peningkat Kinerja Laptop

cara membuat laptop tidak lemot
Unsplash

Cara memperbaiki laptop yang lemot yang bisa dijadikan sebagai pertolongan pertama adalah dengan memasang software peningkat kerja laptop. Program ini akan membantu untuk menghapus file sampah tak terlihat dan rekomendasi file besar yang bisa dihapus untuk mengurangi beban penyimpanan di memori. Setiap sistem operasi memiliki banyak rekomendasi program yang berbeda dan bisa dioptimalkan dengan baik.

Melakukan Clear Cache Secara Rutin

  • Buka File Manager
  • Klik kanan pada ikon harddisk > Properties 
  • Pilih tab General > Disk Cleanup

MSconfig untuk Mematikan Program

Untuk mematikan program di Windows 7, masih dibutuhkan langkah dari command secara manual di MSconfig. Langkah ini bertujuan untuk mematikan program yang tidak terlalu penting saat laptop baru dinyalakan.

  • Start Menu > ketik run > ketik MSconfig 
  • Pilih program yang ingin dimatikan saat startup
  • Jangan mematikan program Windows yang penting

Baca juga: Cara Mengatasi Laptop Hang

Memilih Program Otomatis Saat Laptop Menyala

cara memperbaiki laptop yang lemot
Unsplash
  • Task Manager > startup
  • Cek program yang berat dan nonaktifkan
  • Biarkan program penting yang akan tetap menyala secara saat laptop nyala

Pilih Antivirus Ringan

Banyak yang tidak sadar, ternyata ada beberapa jenis program antivirus yang memakan space banyak. Maka dari itu, Pins perlu mencari alternatif antivirus yang ringan agar tidak membuat prosesor bekerja terlalu berat.

Mengatur Power Option ke Mode High Performance

Mengatur power option ke mode “High Performance” adalah salah satu cara untuk meningkatkan kinerja laptop dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Ketika laptop berada dalam mode “High Performance”, sistem akan menggunakan sumber daya maksimum yang tersedia untuk menjalankan proses dan program dengan kecepatan maksimal.

Dalam mode ini, beberapa pengaturan default akan diubah untuk memastikan laptop berjalan pada kecepatan tinggi, seperti:

  1. CPU akan bekerja pada kecepatan clock yang lebih tinggi, sehingga dapat mengeksekusi instruksi lebih cepat.
  2. Pengaturan display akan diatur ke tingkat kecerahan yang lebih tinggi, yang menghasilkan tampilan yang lebih terang dan jelas.
  3. Sistem tidak akan mengurangi kecepatan CPU atau menonaktifkan fitur penghemat daya lainnya yang dapat membatasi kinerja laptop.

Namun, perlu diingat bahwa mode “High Performance” juga akan mengakibatkan konsumsi daya yang lebih tinggi dan dapat mengurangi masa pakai baterai laptop. Oleh karena itu, mode ini lebih disarankan saat laptop terhubung ke sumber daya listrik, seperti saat digunakan di meja atau di rumah.

Untuk mengatur power option ke mode “High Performance”, langkah-langkah umumnya adalah sebagai berikut:

  1. Pada Windows:
    • Buka “Control Panel” dengan mencarinya di menu Start atau melalui jendela Run (Win + R) dan mengetik “control panel”.
    • Pilih “Power Options” atau “Power Settings” (tergantung pada versi Windows yang kamu gunakan).
    • Di dalam Power Options, cari opsi yang mengacu pada “High Performance” atau “Balanced” dan pilih “High Performance”.
    • Pastikan untuk menyimpan perubahan yang kamu buat.
  2. Pada macOS:
    • Buka “System Preferences” dengan mengklik ikon “Apple” di pojok kiri atas layar dan memilih “System Preferences”.
    • Pilih “Energy Saver” atau “Battery” (tergantung pada versi macOS yang kamu gunakan).
    • Di dalam Energy Saver, pilih opsi “High Performance” atau seret slider ke sisi “Highest Performance”.
    • Tutup jendela “System Preferences” untuk menyimpan perubahan.

Dengan mengatur power option ke mode “High Performance”, laptop kamu akan berjalan dengan kecepatan maksimal dan memberikan respons yang lebih cepat saat menjalankan program dan tugas yang berat. Namun, perhatikan penggunaan daya dan baterai agar tetap efisien sesuai kebutuhan.

Baca juga: Cara Mengatasi Laptop atau PC Windows Gagal Booting

Menggunakan Program Defragmentasi Hard Drive

penyebab laptop lemot
Unsplash

Program defragmentasi hard drive adalah alat yang digunakan untuk mengoptimalkan dan mengatur ulang data yang tersebar di hard drive.

Ketika kamu menggunakan laptop secara rutin, data-file dapat menjadi terfragmentasi, yaitu terpisah-pisah dan tersebar di berbagai lokasi di hard drive.

Hal ini terjadi karena saat menyimpan, menghapus, dan memindahkan file, ruang kosong yang tersedia di hard drive menjadi terfragmentasi.

Salah satu keunggulan program ini adalah ketika data-file terfragmentasi, hard drive harus mencari dan mengumpulkan bagian-bagian yang tersebar untuk mengakses file secara keseluruhan. Ini memakan waktu lebih lama daripada saat data-file disusun secara teratur.

Dengan menggunakan program defragmentasi, data-file yang terfragmentasi diatur ulang agar dapat diakses dengan lebih efisien. Hal ini mengurangi waktu akses ke file dan meningkatkan kinerja laptop secara keseluruhan.

Selain itu, saat kamu menyalakan laptop, sistem operasi perlu memuat banyak file sistem dari hard drive. Jika file-file ini terfragmentasi, waktu yang diperlukan untuk memuat sistem operasi menjadi lebih lama.

Dengan menggunakan program defragmentasi, file-file sistem dapat ditempatkan secara teratur, mempercepat proses booting dan memungkinkan Anda untuk mengakses sistem dengan lebih cepat.

Fitur Ready Boost

Di Windows 7, ada fitur Ready Boost yang bisa dimaksimalkan dalam cara mengatasi laptop yang lemot. Siapkan satu buah flashdisk berkapasitas minimal 16GB yang sudah didukung dengan konektivitas USB 3.0. Colokkan ke laptop dan proses memaksimalkan fitur ini bisa dilakukan.

Nonaktifkan System Indexing

  • Start Menu > Services
  • Name > Windows Search > General 
  • Klik disable pada startup type untuk mematikan fitur indexing 

Menambah RAM

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja laptop adalah jumlah RAM yang tersedia. RAM (Random Access Memory) berperan dalam menyimpan data sementara yang sedang digunakan oleh program dan sistem operasi.

Jika laptop kamu memiliki jumlah RAM yang terbatas, itu bisa menjadi penyebab utama mengapa laptop berjalan lambat. Dalam hal ini, mempertimbangkan untuk meng-upgrade atau menambah RAM dapat membantu meningkatkan kinerja laptop secara signifikan.

Pertama, periksa spesifikasi laptop kamu dan tentukan apakah ada slot RAM kosong yang tersedia untuk diisi. Juga, periksa jenis dan kapasitas RAM yang kompatibel dengan laptop.

Jika ada slot RAM kosong, kamu dapat membeli modul RAM yang sesuai dengan spesifikasi dan kapasitas yang diinginkan, kemudian memasangnya dengan benar ke dalam slot yang tersedia.

Jika semua slot RAM telah terisi, kamu masih dapat meng-upgrade RAM dengan menggantikan modul RAM yang ada dengan kapasitas yang lebih tinggi.

Namun, sebelum melakukan upgrade RAM, pastikan untuk mencari informasi dan petunjuk dari produsen laptop atau konsultan teknis untuk memastikan kompatibilitas dan prosedur yang benar.

solusi laptop lemot
Unsplash

Mengganti HDD ke SSD

SSD menggunakan teknologi flash memory yang lebih cepat dibandingkan dengan HDD yang menggunakan piringan berputar.

Hal ini membuat SSD memiliki kecepatan baca dan tulis data yang jauh lebih tinggi, sehingga mengurangi waktu booting sistem operasi dan meningkatkan kecepatan transfer data secara keseluruhan. Ini akan memberikan pengalaman pengguna yang lebih responsif dan lancar.

Selain itu, SSD memiliki waktu akses data yang jauh lebih cepat daripada HDD. Ini berarti aplikasi dan file akan terbuka dan dimuat lebih cepat, memberikan waktu respons yang lebih singkat saat bekerja dengan laptop.

Di sisi lain, SSD memiliki kemampuan untuk mengakses data secara paralel dengan lebih baik daripada HDD. Ini memungkinkan laptop untuk menjalankan banyak program atau aplikasi secara bersamaan dengan lebih lancar, tanpa terlalu banyak mempengaruhi kinerja keseluruhan.

Tak hanya sampai situ, SSD tidak memiliki piringan berputar seperti HDD, sehingga lebih tahan terhadap benturan dan guncangan fisik. Ini membuat SSD lebih andal dalam menghadapi pergerakan dan getaran, yang sering terjadi pada laptop yang sering dibawa bepergian.

Menghapus Widget yang Tidak Perlu

Widget atau gadget adalah elemen kecil yang muncul di desktop atau area notifikasi pada sistem operasi tertentu, seperti Windows atau macOS.

Widget ini biasanya memberikan informasi atau fungsi tertentu, seperti jam, cuaca, kalender, pemantauan sistem, dan lain sebagainya.

Meskipun widget dapat memberikan akses yang cepat dan praktis ke informasi, terlalu banyak widget yang terpasang dapat mempengaruhi kinerja laptop dan membuatnya menjadi lambat.

Tidak Menjalankan Terlalu Banyak Program Bersamaan

Menjalankan terlalu banyak program atau aplikasi secara bersamaan adalah salah satu faktor yang dapat membuat laptop menjadi lambat.

Ketika kamu menjalankan terlalu banyak program, sistem operasi harus membagi sumber daya komputasi seperti CPU, RAM, dan penyimpanan, di antara program-program tersebut.

Hal ini dapat menyebabkan ketidakmampuan sistem untuk menangani beban kerja yang tinggi, mengakibatkan kinerja yang lambat dan respons yang terhambat.

Memperbarui Firmware BIOS

Firmware BIOS (Basic Input/Output System) adalah perangkat lunak yang terletak pada chip di motherboard laptop. BIOS bertanggung jawab untuk menginisialisasi perangkat keras dan menyediakan antarmuka antara sistem operasi dan perangkat keras.

Memperbarui firmware BIOS merupakan proses menginstal versi terbaru dari firmware BIOS yang dirilis oleh produsen laptop. Pembaruan ini sering kali mengandung perbaikan bug, peningkatan kompatibilitas perangkat keras, fitur baru, dan peningkatan kinerja.

Pembaruan firmware BIOS dapat membantu mengatasi masalah kinerja atau kesalahan yang terkait dengan BIOS, dan juga meningkatkan stabilitas dan keamanan sistem.

Mengatur Pengaturan Virtual Memory

Virtual memory, juga dikenal sebagai file paging, adalah area di hard drive yang digunakan oleh sistem operasi sebagai tambahan memori ketika RAM fisik di laptop sudah penuh.

Dalam situasi di mana laptop mengalami kekurangan memori fisik, pengaturan virtual memory yang tepat dapat membantu meningkatkan kinerja laptop dengan memberikan ruang tambahan untuk menyimpan data dan program.

Mengatur pengaturan virtual memory yang sesuai dengan spesifikasi laptop kamu dapat membantu memastikan bahwa laptop dapat mengelola memori dengan efisien. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk mengatur pengaturan virtual memory:

  1. Pada Windows:
    • Buka “Control Panel” dengan mencarinya di menu Start atau melalui jendela Run (Win + R) dan mengetik “control panel”.
    • Pilih “System” atau “System and Security” (tergantung pada versi Windows yang digunakan).
    • Di dalam System, pilih “Advanced system settings” atau “System and Security” dan kemudian “System”.
    • Pada tab “Advanced”, klik tombol “Settings” di bagian “Performance”.
    • Di jendela Performance Options, pilih tab “Advanced”.
    • Di bagian Virtual Memory, klik tombol “Change”.
    • Kamu akan melihat daftar drive dengan pengaturan virtual memory saat ini. Pilih drive sistem (biasanya drive C:) dan pilih opsi “Custom size”.
    • Masukkan nilai ukuran inisial dan maksimal untuk virtual memory sesuai dengan spesifikasi laptop atau biarkan sistem mengatur ukuran secara otomatis.
    • Klik “Set” dan kemudian “OK” untuk menyimpan perubahan.
  2. Pada macOS:
    • Buka “System Preferences” dengan mengklik ikon “Apple” di pojok kiri atas layar dan memilih “System Preferences”.
    • Pilih “Energy Saver” atau “Battery” (tergantung pada versi macOS yang digunakan).
    • Di dalam Energy Saver, pilih tab “Advanced”.
    • Di bagian “Virtual Memory”, pilih opsi “Automatically manage paging file size for all drives” atau pilih opsi “Manually manage paging file size for all drives” dan tentukan ukuran virtual memory sesuai dengan spesifikasi laptop.
    • Tutup jendela “System Preferences” untuk menyimpan perubahan.

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.

Copied to clipboard
bottom-sidebar-banner
left footer bannerright footer banner
left footer bannerright footer banner

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok
          sticky banner
          sticky banner
          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download