Cara Menanam Kurma
Daftar Isi
Cara menanam kurma yang benar adalah modal budidaya utama yang perlu diketahui agar kurma bisa berbuah dengan cepat, lebat dan memiliki ukuran buah yang besar. Kurma adalah salah satu buah yang sangat digemari karena rasanya yang nikmat.
Pinhome – Berasal dari daerah Timur Tengah yang cenderung tandus dan sangat panas. Kondisi ini menghasilkan pendapat jika kurma tidak cocok untuk dibudidayakan di Indonesia. Padahal, kurma bisa hidup di daratan Indonesia dengan subur dan cukup mudah ditangani.
Baca Juga:
Panduan dan Cara Menanam Kurma
Jika Anda ingin bercocok tanam dengan menanam aneka jenis kurma, maka pengetahuan terkait cara menanam kurma adalah hal yang sangat penting untuk diketahui. Nah, adapun beberapa cara untuk menanam kurma yang harus diketahui bersama adalah sebagai berikut.
Pemilihan Bibit Kurma
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa benih kurma bisa didapatkan secara generatif atau melalui biji dari kurma itu sendiri. Bibit kurma tersebut bisa didapatkan dengan cara membeli pada petani profesional ataupun mengumpulkan biji kurma konsumsi yang biasanya dibuang.
Nah, misalnya, Anda mengkonsumsi kurma Ajwa dan ingin mengembangbiakkannya. Jika demikian, maka ada beberapa hal terkait biji kurma yang harus dilakukan. Adapun beberapa hal tersebut adalah sebagai berikut:
- Perlu diketahui bahwa bibit kurma ada jantan dan betina. Bibit yang nantinya bisa hidup dan berbuah adalah biji betina dan sebagian besar biji kurma yang sering ditemukan cenderung jantan.
- Jika Anda sudah selesai mengumpulkan biji kurma tersebut, maka lakukan pembersihan. Upaya pembersihan ini bisa dilakukan dengan pasir halus dan air bersih.
- Setelah bibit bersih, maka selanjutnya lakukan perendaman. Rendam biji tersebut menggunakan ZPT selama setidaknya 5 bulan. Cara ini akan membuat biji kurma cepat tumbuh menjadi kecambah.
Baca Juga:
Proses Perkecambahan Biji Kurma
Proses lanjutan dari cara menanam kurma tersebut adalah proses perkecambahan biji kurma. Nah, dalam hal ini, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menggunakan tisu basah. Adapun rangkaian proses perkecambahan tersebut adalah sebagai berikut:
- Siapkan wadah untuk tempat perkecambahan dan juga tisu basah. Pastikan jika wadah tersebut mampu bertahan pada kelembaban yang tinggi
- Jika sudah, taruh tisu basah di dalam wadah tersebut. Letakkan pula tiga buah biji kurma di atasnya dan pastikan tisu selalu basah
- Tunggu sekitar 14 hari untuk proses perkecambahan tersebut
- Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan media tanam. Biji kurma bisa langsung di tanam di pot atau dalam polybag. Jika mengambil cara ini, maka campur pasir, kompos dan coco peat dengan perbandingan 2:1:1 untuk media tanam.
Baca Juga:
Proses Pemindahan Bibit Kurma
Bagian lain dari cara tanam kurma adalah pemindahan bibit kurma tersebut. Pemindahan ini bertujuan agar pohon kurma bisa hidup dengan kecukupan nutrisi yang lebih maksimal. Dengan demikian, tentu saja kurma akan tumbuh subur dan besar.
Jika bibit pohon kurma sudah memiliki panjang sekitar 10 cm, maka bibit tersebut sudah siap untuk dipindahkan ke media tanam langsung ke tanah. Tinggi bibit tersebut akan memastikan bahwa bibit kurma bisa ditanam dengan tegak dan tumbuh dengan begitu baik.
Dalam hal ini, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan perihal pemindahan bibit. Pastikan jika tanaman tersebut cukup lembab dan terlindungi dari serangan hama dan angin yang berlebihan. Selain itu, pastikan pula jika pohon kurma mendapatkan sinar matahari cukup.
Proses menanam kurma juga harus memperhatikan jarak antar tanaman kurma. Sebagaimana cara menanam kentang, jarak antar tanaman harus diatur sedemikian rupa. Dalam hal ini, jarak per tanaman minimal sekitar 7 cm dengan ukuran lubang sekitar 50 cm.
Baca Juga:
Perawatan Pohon Kurma
Setelah penanaman, maka Anda harus mengetahui cara merawat kurma tersebut. Perawatan ini bertujuan agar buahnya besar, terlebih kurma bukan tanaman asli di Indonesia.
Nah, terkait perawatan kurma yang baik dan benar, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Tentu, hal ini satu paket dengan pembahasan cara menanam kurma. Cara perawatan kurma yang pertama adalah pemupukan untuk meningkatkan unsur hara dalam tanah.
Sebenarnya, pemberian pupuk ini diberikan pada lahan sebelum kurma dipindahkan. Setelah pemindahan pohon, pupuk bisa diberikan secara teratur sekitar 2 hingga 3 minggu pasca penanaman.
Selain itu, perawatan juga bisa dilakukan dengan penyiraman secara teratur. Sama halnya dengan tanaman hortikultura, pohon kurma –terutama kurma tropis, membutuhkan air yang cukup. Oleh karena itu, lakukan penyiraman secara teratur minimal dua kali sehari.
Baca Juga:
Proses Panen Kurma
Perawatan pada kurma tersebut dilakukan hingga proses panen kurma tiba. Nah, dalam hal ini, saat panen tiba, kurma bisa dibedakan antara jantan dan betina dengan sangat mudah. Kurma jantan cenderung berbuah dengan ukuran yang kecil dan memiliki zat tepung.
Sedangkan kurma betina cenderung memiliki bentuk bunga. Bentuk bunga ini menyerupai bunga pada kelapa. Namun, kedua jenis kurma tersebut tetap saja memiliki rasa yang nikmat dan lezat.
Perawatan yang baik akan menghasilkan kurma yang unggul dengan harga yang bisa dikatakan lebih baik. Oleh karena itu, jika Anda memiliki kebun kurma, maka perawatan mutlak perlu dilakukan dengan sangat maksimal.
Baca Juga:
- Cara Menanam Hidroponik Untuk Pemula 100% Berhasil
- Simak, Cara Mudah Menanam Budidaya Tomat di Dalam Polybag
Featured Image Source: Detik.com
Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
BAGIKAN ARTIKEL