Dipublikasikan oleh Fauzia Assilmy dan Diperbarui oleh Achlisia Putri
Sep 9, 2024
7 menit membaca
Mengapa banyak orang mencaritahu cara mengajukan KPR? Hal itu disebabkan karena membeli rumah dengan program Kredit Pemilikan Rumah jauh lebih tinggi daripada membeli langsung atau cash. Diketahui bahwa pada tahun 2023, menurut data Cushman & Wakefield MarketBeat Reports pembelian rumah KPR di Indonesia sangat mendominasi.
Berada pada angka 74,1% transaksi membuat Kredit Pemilikan Rumah jadi transaksi beli rumah yang paling disukai di Indonesia. Sementara pembayaran tunai dalam angsuran berada di angka 15,2% dan tunai penuh hanya 10%. Dari sana bisa diketahui bahwa untuk mendapatkan rumah impian, program ini jadi rujukan banyak orang.
Namun di lapangan, masih banyak orang yang gagal untuk bisa mendapatkan kredit ini karena tidak tahu cara beli rumah KPR yang benar. Maka dari itu, informasi tentang pengajuan Kredit Pemilikan Rumah sangatlah penting sebagai langkah awal Pins dalam mendapatkan rumah impian.
Mengetahui langkah-langkah cara beli rumah KPR merupakan aspek penting yang harus Pins lakukan sebelum mengajukan kredit rumah ke bank. Hal tersebut disebabkan masih banyak orang tidak lolos pengajuan kredit rumahnya akibat tidak mengetahui langkah-langkahnya.
Oleh karena itu, di sini Pins sudah mengupas tuntas cara beli rumah KPR yang bisa Pins ikuti supaya pengajuannya diterima oleh bank. Mulai dari memilih rumah yang tepat, hingga tahap akad dikupas tuntas semuanya di sini dan bisa disimak sampai selesai oleh Pins.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah pilih dan tentukan rumah yang diinginkan. Ya, sebelum mengajukan Kredit Pemilikan Rumah, Pins harus sudah tahu, rumah mana yang akan diajukan untuk mengikuti program ini.
Apabila ingin mengajukan kredit rumah subsidi, maka Pins harus mencarinya lewat program perumahan subsidi yang diadakan pemerintah. Namun jika non-subsidi, maka Pins bisa mencarinya dimana saja karena sistemnya yang bebas. Keduanya bisa dicari secara offline dan online.
Namun untuk lebih mudah dan terpercaya, Pins bisa mencarinya melalui Pinhome. Yup, Pinhome sudah menyediakan semua jenis rumah yang dibutuhkan mulai dari subsidi, rumah baru, rumah bekas, dan masih banyak lagi.
Caranya juga mudah sekali, cukup mengunduh aplikasi Pinhome di ponsel Pins atau langsung masuk ke laman Pinhome. Dengan aplikasi ini, Pins akan jauh lebih mudah dalam menemukan rumah impian dan informasi setiap propertinya juga pasti lengkap dan terpercaya.
Setelah menentukan rumah mana yang akan diajukan untuk Kredit Pemilikan Rumah, langkah berikutnya adalah melakukan simulasi harga dan tenor. Langkah ini sangat penting supaya Pins bisa mengetahui kira-kira berapa besar biaya yang dibutuhkan dalam mengikuti program ini.
Selain itu, simulasi KPR ini penting karena setiap bank memiliki kebijakannya masing-masing. Dengan simulasi, Pins bisa membandingkan bank mana yang cicilan dan tenornya bisa membuat Pins mengeluarkan dana paling sedikit dalam mendapatkan rumah impian.
Supaya lebih mudah, Pinhome sudah menyediakan aplikasi simulasi KPR yang bisa digunakan oleh Pins. Aplikasi ini sudah bekerjasama dengan sejumlah bank ternama di Indonesia, sehingga angka yang didapatkan nanti tidak akan jauh berbeda dengan angka yang ada di bank.
Cara mengajukan KPR berikunya adalah memilih program KPR. Ada banyak jenis Kredit Pemilikan Rumah yang semuanya memiliki fungsi berbeda satu sama lain. Oleh karena itu, Pins harus mengetahui setiap jenisnya terlebih dahulu supaya bisa mendapatkan program yang tepat sesuai kebutuhan dan kondisi keuangan.
Setidaknya ada dua jenis Kredit Pemilikan Rumah yang sering digunakan di Indonesia yaitu KPR Konvensional dan KPR Syariah. Konvensional sendiri terbagi dua yaitu subsidi dan non-subsidi. Sementara syariah terbagi ke dalam banyak jenis yang bergantung pada akad, sehingga ini harus dipahami oleh Pins.
Adapun perbedaan mendasar antara konvensional dan syariah terletak pada suku bunga. Konvensional menerapkan suku bunga, sementara syariah tidak. Mencaritahu informasi tentang jenis-jenis KPR akan sangat membantu supaya tidak keliru dalam memilihnya. Dengan begitu programnya bisa disesuaikan kebutuhan dan kondisi keuangan Pins.
Apabila Pins memilih KPR Konvensional, terdapat sejumlah dokumen yang harus dipenuhi sebagai syarat pengajuan dan berikut ini adalah uraiannya:
Sementara bila Pins memilih mengajukan KPR Syariah, berikut ini dokumen yang harus dipenuhi oleh Pins:
Pins harus membaca dengan seksama syarat-syarat yang dibutuhkan sebelum mengajukan KPR baik konvensional maupun syariah. Apabila ada dokumen yang kurang, hal itu akan memakan waktu kembali untuk memprosesnya. Maka dari itu, periksa setiap dokumen yang dibutuhkan sebelum menyerahkannya ke pihak bank.
Baca juga: Info Lengkap Syarat KPR
Setelah dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap, cara mengajukan KPR berikutnya adalah ajukan ke bank yang sudah Pins tentukan sebelumnya. Pins bisa mengajukannya secara online maupun offline. Namun, direkomendasikan untuk mengajukan secara online agar Pins bisa bertatap langsung dengan pihak bank.
Selain bisa datang ke pusat dari bank yang dituju di tempat Pins tinggal, Pins juga bisa mengajukannya ke cabang terdekat. Akan tetapi, jika ingin lebih mudah, Pins bisa mengajukannya lewati Pinhome. Pinhome akan mengirim langsung ke bank yang dipilih oleh Pins dan dibantu hingga selesai.
Bahkan bagian terbaiknya, selain membantu untuk mengirimkan ke bank, Pinhome juga menyediakan layanan konsultasi KPR. Dengan konsultasi ini, Pins bisa mengetahui program apa yang cocok bagi kondisi keuangan maupun kebutuhan Pins.
Apabila formulir pengajuan sudah diajukan ke bank, waktunya masuk ke tahap SLIK. Sistem Layanan Informasi Keuangan atau SLIK adalah sistem informasi yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia.
Sistem ini memiliki fungsi yang sama seperti BI Checking yakni berfungsi sebagai alat untuk mengakses dan menyebarkan informasi mengenai riwayat kredit seseorang atau suatu badan usaha. Perbedaannya terletak pada pengelolanya, SLIK oleh OJK dan BI Checking oleh Bank Indonesia.
Sistem ini sangat berkaitan erat dengan Kredit Pemilikan Rumah supaya bank atau lembaga keuangan lainnya bisa mengetahui kelayakan kredit calon peminjam. Karena di sini tersedia informasi tentang data mengenai pinjaman, pembayaran, serta status kredit, baik yang sedang berjalan maupun yang telah selesai.
Dengan sistem ini, bank dapat mengetahui apakah calon peminjam memiliki catatan kredit yang baik, buruk, atau bermasalah, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih akurat terkait persetujuan kredit. Tahap ini merupakan tahap paling menentukan terhadap pengajuan KPR.
Oleh karena itu, pastikan jika Pins ingin mengajukan kredit rumah, Pins harus terbebas dari kredit di tempat lain minimal 6 bulan sebelum mengajukan. Apabila mengajukan KPR saat memiliki kredit di tempat lain, pihak bank cenderung tidak akan menyetujui permintaan Pins karena takut gagal bayar.
Baca juga: Apa itu BI Checking?
Cara KPR rumah berikut yang tidak kalah penting dan harus dipersiapkan oleh Pins adalah proses survei. Tujuan dari proses survei ini untuk mengetahui komitmen dan kondisi finansial Pins serta berapa besar uang yang nantinya harus dipinjamkan. Pihak bank akan menjadwalkan wawancara dengan Pins.
Setelah lolos tahap wawancara, pihak bank akan melakukan survei terhadap properti yang dipilih oleh Pins. Tahap ini disebut dengan appraisal. Di sini bank akan mengirimkan pihak ketiga untuk menilai kondisi fisik properti, lokasi, lingkungan sekitar, dan aksesibilitas.
Bukan hanya itu, aspek legalitas, seperti kepemilikan tanah, status IMB (Izin Mendirikan Bangunan), dan kesesuaian dengan peraturan zonasi juga akan dinilai. Kemudian surveyor akan menentukan nilai pasar properti berdasarkan komponen-komponen yang diperiksa dan dilaporkan pada bank.
Biasanya, appraisal akan berjalan jauh lebih singkat apabila Pins memilih rumah yang developer nya sudah bekerjasama dengan bank yang dituju. Setelah bank tahu nilai pasar properti, bank akan menghubungi kembali Pins untuk memberitahukan hasilnya.
Ada banyak ciri-ciri KPR disetujui dan salah satunya adalah masuk ke tahap akad. Yup, akad adalah perjanjian resmi antara bank atau lembaga keuangan dengan nasabah yang mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak terkait fasilitas kredit yang diberikan.
Tahapan ini merupakan tahap akhir dalam mengajukan KPR. Di sini Pins akan melalui tiga tahap. Pertama adalah persiapan yang di dalamnya memeriksa semua dokumen yang dibutuhkan bersama pihak bank.
Kemudian penandatanganan akad yang dilakukan di hadapan notaris yang memastikan semua pihak memahami dan setuju dengan isi perjanjian. Terakhir adalah pencairan dana yang sesuai dengan perjanjian yang disepakati. Bagaimana? Mudah sekali bukan cara mengajukan KPR?
Baca juga: Apa itu Akad?
Mungkin banyak dari Pins yang bertanya-tanya kira-kira berapa gaji minimal yang harus dimiliki untuk mengajukan KPR. Setiap bank memiliki peraturan yang berbeda terkait hal ini karena pada dasarnya tergantung dari harga rumah yang ingin diajukan oleh Pins.
Semakin tinggi harga rumah yang diajukan, maka semakin tinggi gaji yang harus dimiliki oleh Pins karena di sinilah bank akan menilainya. Bukan hanya pada harga rumah saja, besaran gaji juga akan bergantung pada kebijakan bank, suku bunga, dan tenor pinjaman.
Penyebab KPR ditolak bisa bermacam-macam dan biasanya banyak orang yang tidak menyadari hal tersebut, sehingga langsung melakukan pengajuan KPR. Nah, berikut ini adalah penyebabnya:
Setelah mengajukan Kredit Pemilikan Rumah ke bank, biasanya prosesnya untuk sampai pencairan dana memakan waktu 2 minggu hingga 1 bulan. Namun idealnya, proses KPR ini akan memakan waktu 18-40 hari.
Hal tersebut tentu wajar mengingat banyak sekali dokumen yang harus diperiksa oleh bank dan dievaluasi semuanya dengan seksama. Namun Pins tidak perlu khawatir karena bank pasti akan selalu memberikan informasi terkait pengajuan KPR Pins.
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di blog Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – Pintar Urusan Properti.
© www.pinhome.id