Mengenal Bid Price dan Ask Price dalam Trading
Daftar Isi
Investasi saham yang berkontribusi pada pasar sekunder kini tidak lagi menjadi penghubung antara investor dan emiten, tetapi lebih memprioritaskan hubungan antara para investor. Inilah yang menjadi asal mula munculnya istilah bid dan offer atau bid dan ask. Bid price adalah salah satu dari sekian banyak istilah yang kamu jumpai saat berinvestasi saham.
Lalu, apa sebenarnya arti dari bid price? Apa pula bedanya dengan ask price? Supaya lebih memahami arti dari kedua istilah ini sekaligus seberapa penting perannya dalam trading, kamu bisa membaca ulasan berikut ini.
Baca juga: Mengenal Apa itu Rising Wedge Pattern dan Tips dalam Tradingnya
Bid Price adalah Harga dari Pembeli
Bid price adalah harga paling tinggi dari pembeli untuk suatu aset. Sementara itu, ask price adalah harga paling rendah dari penjual. Apabila penjual dan pembeli telah sepakat menentukan harga aset, maka transaksi bisa terjadi. Namun, ada pula yang menyebut bid price adalah jumlah permintaan yang sudah tertulis pada kolom “buy” atau “beli” dalam buku pesanan.
Sementara itu, ask adalah jumlah pesanan yang sudah tercatat pada kolom “sell” atau “jual” dalam buku pesanan. Mudahnya, bid and ask price adalah pembelian dan penjualan. Biasanya, harga tawaran selalu lebih tinggi daripada harga penawarannya. Beda harga ini memiliki sebutan spread atau keuntungan untuk platform perdagangan.
Mengenal Bid dan Ask Spread
Selanjutnya, kamu akan menemukan istilah bid dan ask spread. Ini merupakan kondisi ketika total harga permintaan lebih tinggi dari harga bid pada penawaran suatu aset. Mudahnya, bid dan ask spread merupakan selisih antara harga paling tinggi dari pembeli dan harga paling rendah dari penjual untuk suatu aset.
Pihak yang ingin melakukan penjualan akan mendapat harga penawaran, sedangkan pihak yang ingin melakukan pembelian akan mendapat harga permintaan. Istilah lainnya adalah bid dan ask depth. Istilah ini mewakili jumlah pesanan beli dan jual kumulatif pada harga yang sudah disepakati.
Bid depth sendiri merupakan jumlah kumulatif dari pesanan pembelian pada masa sekarang untuk harga saat ini atau lebih tinggi. Sementara itu, ask depth mengarah pada jumlah kumulatif dari pesanan penjualan pada harga saat ini atau lebih rendah.
Baca juga: Begini Cara Money Management Trading yang Benar
Bid dan Ask Price dalam Trading
Harga sekuritas merupakan anggapan pasar tentang nilai pada periode waktu tertentu yang sifatnya unik. Guna memahami mengapa ada permintaan dan penawaran, kamu harus tahu dulu kalau ada dua pemain paling utama untuk setiap transaksi pada pasar. Mereka adalah trader atau price taker dan market maker atau counterparty.
Tak sedikit market maker yang bekerja sama dengan broker untuk menawarkan penjualan sekuritas dengan tingkat harga permintaan tertentu. Selain itu, mereka juga menawarkan pembelian sekuritas pada harga bid tertentu. Saat seorang trader memulai proses perdagangan, mereka selanjutnya akan menerima salah satu dari kedua harga tadi.
Spread bid and ask price adalah ukuran dari penawaran dan permintaan terhadap suatu aset tertentu. Bid dan ask depth bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap bid dan ask spread. Rentang spread bisa lebih signifikan apabila jumlah peserta yang melakukan batas pemesanan untuk pembelian satu sekuritas lebih sedikit.
Alhasil, harga belinya juga lebih sedikit. Angka dari bid dan ask bersifat dinamis alias dapat berubah karena berdasarkan pada rendahnya likuiditas dan gejolak pasar.
Baca juga: Apa itu Expert Advisor dalam Trading?
Contoh dari Bid dan Ask
Setelah memahami bid dan ask dalam trading, kamu bisa simak contohnya berikut ini, Pins.
Apabila harga bid pada suatu aset kripto berada pada angka 4 ribu dolar AS, sedangkan harga permintaan untuk bentuk aset kripto yang sama adalah 4,1 ribu dolar AS, maka selisih harga atau bid dan ask spread untuk aset kripto tadi adalah sebesar 100 dolar AS.
Selain dalam nominal harga, selisih yang terbentuk antara harga beli paling tinggi dan harga jual paling rendah juga bisa hadir dalam bentuk persentase. Biasanya, besaran angkanya terhitung sebagai persentase dari harga permintaan atau harga jual paling rendah.
Jika kamu memperhatikan contoh sebelumnya, selisih antara bid dan ask apabila dalam bentuk persentase adalah seperti berikut. Selisih sebesar 100 dolar AS kamu bagi dengan 4.100 dolar AS dan kalikan dengan 100% atau selisih yang kamu bagi dengan harga permintaan paling rendah, lalu kalikan dengan 100%. Hasilnya akan terdapat dalam bentuk persentase sebesar 5%
Spread akan tertutup apabila calon pembeli memberikan harga penawaran untuk membeli aset kripto pada harga paling tinggi, atau calon penjual yang memberikan harga penawaran aset kripto pada harga yang paling rendah.
Jadi, sekarang sudah lebih jelas ya, Pins. Bid price adalah harga penawaran paling tinggi, sedangkan ask price adalah harga penawaran paling rendah dalam trading. Apakah kamu tertarik untuk berinvestasi dalam trading kripto? Jika iya, pastikan kamu sudah memahami dengan baik semua ilmu tradingnya, termasuk bid dan ask price ini. Semoga bermanfaat!
Feature Source Image: Freepik
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami, Kierana Indah Residence 2 dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
BAGIKAN ARTIKEL