Dipublikasikan oleh Aulia Ramadhanti dan Diperbarui oleh Nabila Azmi
Sep 22, 2023
7 menit membaca
Daftar Isi
Berdasarkan hasil studi yang pernah dilakukan oleh Pusat Pengambangan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ternyata Bahasa Jawa merupakan bahasa yang paling banyak penutur atau pengguna di Indonesia. Tentu saja, banyak dari mereka yang tahu bahasa Jawa dan artinya dalam bahasa Indonesia.
Oleh karena itu, kamu bisa belajar bahasa Jawa sedikit demi sedikit. Hal ini penting terutama bagi kamu yang ingin memiliki rumah di daerah Jawa Tengah dan Timur, seperti rumah-rumah di Mojokerto atau perumahan Dewe Residence di Pasuruan.
Apabila kamu tertarik untuk memiliki rumah di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, kamu bisa cari tahu harga rumah tersebut di Pinhome.
Sebagai bahasa dengan jumlah penutur terbanyak, maka tidak mengherankan banyak ungkapan bahasa Jawa yang terkenal di kalangan masyarakat. Contohnya seperti kata lucu Bahasa Jawa, makna filosofi orang Jawa, dan kata bijak Bahasa Jawa.
Suku Jawa selalu menggunakan Bahasa Jawa dimanapun mereka tinggal. Selain digunakan di wilayah aslinya seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jogjakarta, ternyata Bahasa Jawa digunakan juga di sebagian daerah Jawa Barat, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.
Supaya kalian lebih kenal dengan Bahasa Jawa, mari kita cari tahu terlebih dahulu fakta tentang Bahasa Jawa berikut.
Sebagai bahasa yang sudah ada sejak ratusan tahun silam, maka tak heran Bahasa Jawa digunakan di banyak daerah dan tempat, termasuk Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Bahkan, penggunaannya sampai ke luar negeri. Pada tahun 2013 Bahasa Jawa masuk ke dalam daftar 10 besar bahasa paling banyak dituturkan di dunia. Yuk, cari tahu fakta Bahasa Jawa selengkapnya.
Baca juga: Kalender Jawa Terlengkap Beserta Penjelasan dan Urutan Bulan Islam
Berdasarkan informasi, pada tahun 2000 Bahasa Jawa merupakan bahasa yang dituturkan oleh banyak orang, bukan hanya di dalam negeri akan tetapi di luar negeri. Bahkan, Bahasa Jawa mengalahkan jumlah penggunaan bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia.
Sebenarnya bukanlah hal yang aneh ketika Bahasa Jawa lebih banyak dituturkan atau digunakan dari pada Bahasa Indonesia, sebab bahasa ini banyak dituturkan di luar negeri juga, seperti di Belanda, Nouvelle Celedonie, Cocos Island, Malaysia, dan Singapura. Walaupun aksara Jawa sudah jarang digunakan, bahasanya masih melekat dalam kehidupan sehari-hari.
Sama halnya dengan Bahasa Sunda, bahasa Jawa memiliki logat atau dialektika yang beragam. Misalnya, ketika Pins berkunjung ke rumah di Tegal atau rumah di Pekalongan, pasti akan ada perbedaan ketika berkunjung ke Kota Lama Semarang.
Atau saat berkunjung ke daerah Jawa tengah dan Jawa Timur, seperti SMAN 3 Malang pasti akan berbeda.
Maksud dari levelisasi, artinya Bahasa Jawa memiliki tingkatan dalam menggunakan kosakata yang menunjukan penghormatan kepda lawan bicara.
Tentu tidak banyak bahasa yang memiliki levelisasi atau tingkatan dalam penggunaannya, umumnya levelisasi hanya ada dalam Bahasa Sunda dan Bahasa Jawa.
Baca juga: Daftar Hitungan Weton Jawa untuk Pernikahan Terlengkap
Berbeda halnya dengan Bahasa Indonesia, bahasa Jawa kaya akan turunan kata. Misal di dalam Bahasa Jawa, padi dapat diturunkan menjadi beberapa bahasa.
Jika padinya telah dipanen menjadi pari, jika telah dikupas kulitnya menjadi menir sedangkan apabila telah menjadi nasi, namanya menjadi sugo. Wah, konsepnya mirip dengan bahasa Jerman atau bahasa luar negeri lainnya ya!
Tidak semua bahasa daerah di Indonesia bahkan di dunia terdapat atau tersedia di Google Translate. Tentu ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat Indonesia, khususnya Jawa.
Bahasa Jawa sendiri sudah tersedia di Google Translate sejak tahun 2013, namun pada awal peluncurannya masih berstatus alpha karena masih membutuhkan koreksi dan penyempurnaan.
Setelah mengenal fakta unik mengenai Bahasa Jawa, sekarang saatnya Pins mengenal kosakata bahasa jawa beserta artinya. Kosakata Bahasa Jawa ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu Bahasa Jawa halus ngoko krama serta Bahasa Jawa kasar. Pembeda Bahasa Jawa halus dan Bahasa Jawa kasar, tentu dalam penggunaanya.
Umumnya, Bahasa Jawa kasar atau halus sangat berkaitan erat dengan suatu wilayah tertentu. Sebagai contoh Bahasa Jawa di daerah Jawa Tengah dirasa lebih halus, jika dibandingkan dengan di daerah Jawa Timur.
Baca juga: Contoh Pidato Bahasa Jawa untuk Berbagai Acara
Bagi Pins yang baru saja belajar bahasa Jawa mungkin bisa mulai dengan percakapan sehari-hari. Berikut ini Bahasa Jawa Halus Ngoko sehari-hari dan artinya yang dapat kamu pelajari.
Bahasa Jawa halus, atau disebut juga sebagai “Kromo,” adalah salah satu dari tiga ragam bahasa Jawa yang umumnya digunakan dalam budaya Jawa. Ragam ini digunakan dalam situasi formal atau dengan orang yang lebih tua atau memiliki status sosial yang lebih tinggi.
Penggunaan Bahasa Jawa halus menunjukkan kesopanan dan hormat kepada lawan bicara, sehingga sangat penting dalam konteks budaya Jawa yang kaya akan adat istiadat dan norma-norma sopan santun. Berikut contoh bahasa Jawa halus kromo sehari-hari.
Tulisan di atas merupakan kosakata Bahasa Jawa dan artinya. Tentunya masih ada banyak kosakata lainnya.
Bahasa Jawa kasar, atau yang dikenal sebagai “Ngoko,” adalah ragam bahasa yang lazim digunakan di berbagai daerah di Jawa Timur, Jawa pantai utara, dan Jawa pantai selatan. Ragam ini adalah bentuk percakapan sehari-hari yang paling umum di kalangan masyarakat Jawa di wilayah-wilayah tersebut.
Bahasa Jawa kasar mencerminkan keakraban dan interaksi sosial yang santai antara penutur dan pendengar, khususnya dalam lingkungan sehari-hari, di antara teman sebaya, dan dalam lingkungan keluarga.
Penggunaan Bahasa Jawa kasar dapat ditemukan dalam berbagai konteks informal, seperti di pasar Besar Malang, di rumah, atau dalam percakapan antara teman-teman.
Berikut ini merupakan contoh percakapan dengan Bahasa Jawa dan artinya dengan Bahasa Indonesia.
Irfan : Hai Mus (Hai Mus)
Mus : Hai Irfan (Hai Irfan)
Irfan : Kowe lagi ngapa? (Kamu sedang apa? / kamu lagi ngapain?)
Mus : Aku lagi nandur kembang ki. Aku njaluk tulung gawakno pot kembang sing ning kana kae mrene, isa ora? (Saya sedang menanam bunga nih. Aku minta tolong bawakan pot bunga yang di sana itu ke sini bisa nggak?
Irfan : Ya (Mus nggawa pot kembange)…..Mus iki pot kembange. (Ya. ‘Irfan membawa pot bunganya’. Mus ini pot bunganya)
Mus : Matur nuwun ya (terima kasih ya)
Irfan : Padha-padha Siti. Kembang-kembang iki endah ya. Apa iki kabeh duwekmu Mus? (Sama-sama Mus. Bunga-bunga ini indah ya. Apa ini semua punyamu Mus?)
Mus : Iya. Ibuku mundhutake kembang-kembang iki kabeh kanggo aku. (Iya ibuku membelikan semua bunga ini untuk aku)
Irfan : Tak ewangi nyirami kembange ya? (Aku bantu menyirami bunganya ya?)
Mus : Wis ora usah Nina malah dadi ngrepotake awakmu. (udah nggak usah Nina malah merepotkan kamu…)
Irfan : Ora apa-apa…aku malah seneng hlo (nggak apa-apa..aku malah senang lho)
Mus : Ya wis kae nek njupuk banyu ning kran kidul kae ya….(Ya udah itu kalau mengambil air di keran sebelah selatan itu ya..)
Nah, itu dia pembahasan mengenai Bahasa Jawa dan artinya, mulai dari Bahasa Jawa halus kromo, Bahasa Jawa halus ngoko, sampai dengan contoh percakapan Bahasa Jawa.
Semoga potongan tentang Bahasa Jawa dan artinya ini bermanfaat bagi kalian dan dapat mengingatkan kita kembali akan bahasa daerah kita. Selain percakapan Bahasa Jawa, kalian juga dapat membaca mengenai peribahasa Jawa yang penuh makna.
Baca juga: 6 Jenis Senjata Tradisional Jawa Tengah dengan Penjelasannya
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.