Dipublikasikan oleh Yurinda Dini dan Diperbarui oleh Yurinda Dini
Apr 5, 2023
4 menit membaca
Daftar Isi
Ketika memilih instrumen investasi, sebagai investor pemula tentu ada banyak sekali hal yang menjadi pertimbangan utama. Tidak hanya sekadar pengembalian keuntungan, kamu juga perlu tahu risiko dari setiap jenis investasi. Ada dua pilihan investasi yang cukup tinggi peminatnya, yaitu pasar modal dan pasar uang. Lalu, apa perbedaan pasar modal dan pasar uang?
Secara garis besar, perbedaan dari pasar uang dan pasar modal ada pada faktor otoritas, risiko yang mungkin terjadi, apa saja jenis produknya, dan jangka waktu investasi hingga kamu bisa mendapatkan keuntungan. Pahami lebih lanjut melalui ulasan berikut ini.
Baca juga: Penasaran dengan Mekanisme Transaksi di Pasar Modal? Begini Prosesnya
Pasar uang atau memiliki istilah lain money market merupakan pasar yang menawarkan fasilitas guna mengalokasikan dan pinjaman anggaran dalam jangka atau tempo yang relatif lebih singkat. Misalnya, periode waktu dari surat berharga umumnya tidak lebih dari satu tahun, bahkan kurang dari itu.
Sementara itu, jurnal yang berasal dari Universitas Negeri Yogyakarta juga menyebutkan, pasar uang merupakan pasar yang masuk dalam likuiditas primer dengan para pelaku utamanya yaitu:
Tentunya, ini tidak sama seperti pasar modal, yaitu pasar yang memiliki gedung atau tempat yang memang khusus untuk aktivitas jual beli saham, berbagai bentuk surat berharga, dan obligasi. Seperti tertulis pada Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang mengartikan pasar modal sebagai jenis pasar yang mempunyai kegiatan penjualan dan pembelian efek dari emiten dan para investor.
Tak hanya itu, ada pula pakar yang mendefinisikan pasar modal sebagai suatu pasar untuk semua jenis investasi dalam jangka panjang. Bentuknya bisa utang atau modal pribadi yang berasal dari pemerintah, swasta, atau otoritas umum.
Baca juga: Sebelum Berinvestasi, Yuk Kenali Jenis-Jenis Pasar Modal dan Karakteristiknya!
Setelah mengetahui definisi dari pasar modal dan pasar uang, sekarang kamu perlu memahami apa perbedaan dari pasar modal dan pasar uang. Berikut beberapa faktor yang menjadi pembeda antara kedua bentuk investasi tersebut:
Apa perbedaan pasar uang dan pasar modal yang pertama adalah jangka waktunya. Perusahaan, lembaga keuangan, para pencari modal, dan investor biasanya menggunakan pasar uang dalam kepentingan jangka pendek. Para investor dan pencari modal memanfaatkan pasar uang untuk mencukupi kebutuhan dana, ekspansi bisnis, dan modal.
Selain itu, pasar uang juga menjadi pilihan untuk meletakkan anggaran dengan harapan bisa memperoleh imbalan dalam bentuk bunga dalam waktu singkat. Berbeda dengan pasar modal yang lebih sering dimanfaatkan untuk memutar uang untuk periode waktu yang lebih panjang.
Apa perbedaan pasar modal dan pasar uang berikutnya ada pada produknya. Contoh mudahnya, pasar uang menawarkan Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Deposito, dan Surat Berharga Pasar Uang. Sementara itu, pasar modal menawarkan reksadana, obligasi, dan saham.
Otoritas atau kewenangan merupakan pihak yang bertugas untuk mengatur, mengelola, mwngembangkan, memberikan izin, dan menjadi pengawas semua kegiatan perekonomian. Otoritas paling tinggi pada pasar uang yaitu Bank Indonesia, sedangkan pada pasar uang adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
OJK sendiri memiliki tugas untuk berkoordinasi dengan Bursa Efek Indonesia. Keduanya memiliki tanggung jawab terkait semua kegiatan transaksi maupun peraturan yang berlangsung pada pasar modal.
Baik pasar uang maupun pasar modal mempunyai risiko dari kegiatan yang berlangsung. Risiko yang umum terjadi pada pasar modal adalah anjloknya harga saham karena kinerja dan performa dari perusahaan pemilik saham, kondisi politik, likuiditas, ekonomi negara, dan sentimen investor.
Berbeda dengan pasar uang yang mempunyai risiko terkait fluktuasi dari harga surat berharga. Hal ini berdampak pada potensi terjadinya gagal bayar, capital loss, perubahan nilai mata uang, dan inflasi. Meski begitu, pasar uang lebih menjamin keamanan, sebab berada pada pengawasan langsung para manajemen investasi yang profesional.
Baca juga: Yuk, Pahami Apa Manfaat Pasar Modal!
Setelah kamu memahami apa perbedaan pasar modal dan pasar uang, berikut ini adalah beberapa contohnya.
Pasar modal menjadi sarana pertemuan untuk para perusahaan maupun institusi lainnya. Umumnya, pertemuan ini terjadi karena kebutuhan pendanaan dari masyarakat yang hendak berinvestasi. Contoh dari pasar modal seperti penjualan dan pembelian surat berharga. Misalnya reksadana, saham, surat utang, exchange traded fund atau ETF, dan obligasi.
Berbeda dengan pasar modal, para pelaku dari pasar uang umumnya berasal dari lembaga finansial, bank, dana pensiun, yayasan, instansi pemerintahan, perusahaan asuransi, atau pihak perorangan yang menyasar Sertifikat Bank Indonesia (SBI), sertifikat deposito, treasury bills, commercial paper, interbank call money, dan Surat Berharga Pasar Uang atau SBPU.
Itu tadi ulasan mengenai pengertian, contoh, juga perbedaan pasar modal dan pasar uang. Semoga semakin menambah wawasan dan pengetahuan kamu dalam bidang ekonomi secara lebih luas lagi, terutama dalam sisi finansial dan investasi. Semoga bermanfaat!
Feature Source Image: Pixabay
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami, Perumahan Properti Eksklusif Tenaga Golf dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id