Alat Musik Saluang : Sejarah, Fungsi & Cara Memainkannya
Minangkabau merupakan salah satu suku yang memiliki kesenian dan kebudayaan yang sangat beragam, mulai dari tariannya, upacara adatnya, hingga Alat Musik Tradisional Minang yang telah ada sejak zaman nenek Moyang dahulu, salah satunya ialah alat musik Saluang.
Pinhome – Saluang Berasal dari Sumatera Barat, dikabarkan muncul pertama kali di daerah Singgalang, Kabupaten Tanah Datar oleh seorang penduduk Nagari Singgalang, yang bernama ‘si Kalam\’. Hingga kini, alat musik khas Minang ini masih terus dimainkan, terutama di berbagai acara hiburan resmi maupun tidak, di Ranah Minang.
Baca Juga:
Sejarah Saluang
Alat Musik Saluang Berasal dari daerah Tanah Datar, kemudian menyebar ke berbagai wilayah di provinsi Sumbar. Awal mulanya, merupakan perwujudan dari ide \’si Kalam\’ yang hendak menciptakan alat musik bunyi-bunyian, sebagai kegiatan pengisi di waktu senggangnya.
Nama Saluang sendiri diambil dari kata \”sa-lu-ang\” yang berarti \”seruas\”, karena seperti yang kita ketahui bahwa alat musik ini terbuat dari bambu, sehingga memiliki ruas-ruas di sepanjang batangnya. Nah, dari bambu tersebut diambil 1 ruas saja untuk dijadikan saluang.
Di zaman awal pengenalannya, kabarnya orang yang memainkan alat musik Salung di harapan publik memiliki mantra tertentu, yang bisa menarik minat atau menghipnotis para pendengar, yang diberi nama Pitunang Nabi Daud. Isi dari mantera itu kira-kira begini :
\”Aku malapehan pituang Nabi Daud, buruang tabang tatagun-tagun, aia mailia tahanti-hanti, takajuik bidodari di dalam sarugo mandanga bunyi saluang ambo, kununlah anak sidang manusia…… dan seterusnya…\”.
NB : Informasi ini saya dapatkan dari Internet, benar atau tidaknya, saya juga tidak tahu pasti.
Salah satu pemain Saluang Legendaris bernama Idris Sutan Sati, dengan penyanyinya Syamsimar. Saat ini, sudah banyak sekali orang-orang yang mahir memainkan saluang, terlebih pula sudah ada tempat pelajar yang disediakan di tiap-tiap daerah di Sumatera Barat. Kamu juga bisa mendengarkannya di banyak lagu Minang.
Baca Juga:
Cara Membuat Saluang
Sebelum mengetahui bagaimana cara membuat Alat Musik Saluang, ketahui terlebih dahulu bahan-bahan yang diperlukan. Orang Minang percaya bahwa bahan paling bagus sebagai bahan dasar adalah bambu talang, bambu yang sering dipakai jadi jemuran, atau yang hanyut di sungai. Selain itu, siapkan juga pisau skinner dan amplas.
Carilah ruas bambu yang panjangnya 40-60 cm, diameter 3-4 cm, dengan ketebalan 1 mm. Setelah itu, buatlah lobang sebanyak 4 buah. Untuk bisa menghasilkan nada yang bagus, buatlah ukuran garis tengah sebesar 0.5 cm. Pada bagian pangkal (tempat meniup), dibuat sedikit kerucut atau runcing sekitar 45 derajat.
Untuk pembuatan lobang bagian pertama, hitunglah jarak kira-kira sekitar ⅔ dari lobang tiupan. Untuk lobang ke 2 sampai 4, buatlah jarak yang sama dari lubang ke lubang dengan jarak setengah lingkaran rongga bambu. Setelah selesai, poles keseluruhan bambu hingga lobangnya dengan amplas.
Untuk membersihkan lobang, gulung amplas dan masukkan ke dalam secara maju-mundur. Lama waktu pembuatan alat musik saluang biasa sekitar 30-45 menit, tergantung dari motif ukirannya. Pembuatan motif dilakukan setelah proses pengamplasan. Biasanya, motif diukir menggunakan tempurung kelapa yang diruncingkan terlebih dahulu.
Baca Juga:
Jenis Alat Musik Saluang
Secara umum, Saluang terbagi menjadi 3 jenis, yakni Saluang Dangdut, Klasik dan Saluang Minangkabau. Namun jika kita lihat dari penyebarannya di Minangkabau, dibagi menjadi 4 jenis, yaitu Saluang Darek, Saluang Sirompak, Saluang Pauh dan Saluang Panjang.
Masing-masing dari jenis di atas punya bentuk, warna dan cara main yang berbeda. Selain itu, tiap-tiap jenis saluang juga berkembang di daerah yang berbeda-beda, sehingga kultur, fungsi dan cara memainkannya juga tidak akan sama.
Saluang Darek
Untuk Alat Musik Saluang Darek, berasal dan berada di daerah darek / Luhak Nan Tigo, Agam, 50 kota, Tanah Datar. Ada dua pendapat yang menjelaskan dari mana asal usul Saluang Darek. Pertama dari Vietnam dan Burma. Sedangkan pendapat Boestanoel Arifin, memang berasal dari nenek moyang Minangkabau itu sendiri.
Saluang Sirompak
Untuk jenis Saluang Sirompak, masih berasal dari Limapuluh Kota. Menurut Susandra Jaya saat kegiatan Payakumbuh Botuang Festival (PBF) 2017 di Payakumbuh lalu, Saluang ini memiliki keunikan tersendiri dibanding alat musik tiup lainnya, terutama soal tangga nadanya yaitu minor.
Saluang Pauah
Berikutnya adalah Saluang Pauah, berasal dari kecamatan Pauh, Padang, yang dulunya masuk dalam kabupaten Padang Pariaman. Nama lainnya adalah Saluang Pakok (tutup, Sumbat) dan tidak semua orang bisa memainkannya. Usianya sudah tua dan sudah mulai jarang dimainkan.
Saluang Panjang
Terakhir adalah Saluang Panjang, yang berasal dari Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan. Sesuai dengan namanya, ukurannya lebih panjang dari saluang jenis lainnya. Juga memiliki perbedaan dari segi bentuk, ukuran, jumlah lubang nada, tangga nada, dan juga cara memainkannya.
Baca Juga:
Cara Memainkan Alat Musik Saluang
Jika kita melihat orang bermain saluang secara langsung atau melalui video di YouTube, sepertinya tidak begitu sulit. Nyatanya, memainkannya tidaklah semudah yang dibayangkan. Ada beberapa hal yang harus diketahui. Berikut, Cara bermain Saluang Minangkabau secara umum.
Sebelum mengetahui cara memainkan Alat Musik Saluang, perlu kiranya terlebih dahulu menguasai 3 konsep dasar dalam belajar bermain Saluang, diantaranya adalah :
- Belajar secara mandiri dengan mengikuti tutorial, atau meniru secara langsung dari orang yang sudah mahir. Cara ini tentunya kita harus sering-sering melihat pertunjukan alat musik ini
- Mempelajari berdasarkan lagu-lagu Minang khusus secara bertahap satu-persatu
- Mendalami irama dan lekukan melodi dari lagu bertentu hingga kita menguasainya
Setelah menguasai salah satu konsep dasar di atas, maka untuk memainkannya terapkan beberapa aturan ini :
- Pertama, tarik nafas dalam-dalam, ini berguna agar selama memainkan saluang, nafas kita tidak terputus-putus. Cara ini disebut dengan nama \”Manyisiah ango\” (Menyisih nafas)
- Tiup secara perlahan dari bagian lobang peniup, jangan terbalik
- Ketika saluang sudah menempel di bibir, maka umumnya posisi saluang agak miring ke kanan. Jika posisi saluang miring ke kiri, maka posisi lobang tiupan berada di bibir ujung sebelah kanan, begitu pula sebaliknya
- Dalam memainkan saluang, posisinya biasanya duduk secara bersila, sesekali memejamkan mata guna menghayati bunyi yang keluar
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, jenis Alat Musik Saluang yang berbeda-beda tiap daerah atau Budaya, juga mempengaruhi cara bermainnya. Sedangkan tips di atas adalah cara bermain secara umum, yang bisa diterapkan oleh para pemula.
Baca Juga:
Fungsi Saluang Minangkabau
Setelah mengetahui sejarah singkat, cara membuat dan cara memainkannya, lalu apa sajakah Fungsi alat musik Saluang ini ? Berikut beberapa diantaranya :
Instrumen Musik
Hampir seluruh lagu berbahasa Minang pasti akan diiringi oleh alat musik ini, baik lagu lamo maupun yang terbaru. Pemainnya mayoritas adalah kaum pria. Selain lagu, juga untuk mengiringi dendang yang dimainkan kaum wanita. Irama yang dihasilkan umumnya sangat enak didengar, kadang bernuansa sedih kadang juga ceria.
Baca Juga:
Memeriahkan Kesenian Daerah
Sumatera Barat adalah salah satu provinsi yang memiliki kesenian dan kebudayaan yang sangat kaya. Tidak heran hampir tiap tahunnya akan diadakan pentas seni, salah satu yang tidak akan pernah absen adalah pertunjukan Alat Musik Saluang ini dalam rangka melestarikan dan menjaga eksistensinya.
Mengiringi Acara Adat
Dalam berbagai pergelaran acara adat di Minangkabau, Saluang memiliki posisi dan peran yang penting, misalnya di acara pernikahan, pesta adat, pengangkatan penghulu, saat memanen padi, iringan tarian tradisional dan lain sebagainya.
Baca Juga:
Alat Musik Tradisional
Usia saluang ini sudah sangat tua, sehingga dijadikan sebagai objek langka yang akhirnya menjadi alat musik Tradisional yang bisa kita temukan di museum-museum, atau objek-objek wisata peninggalan sejarah di Minangkabau.
Mengisi waktu Luang
Dahulu, alat musik Saluang sangat mahir dimainkan oleh masyarakat yang sedang menghuni sawah, ladang padi, hingga para pengembala yang tengah mengiring hewan ternaknya ke tanah lapang. Saluang menjadi alat musik yang menemani mereka di sela-sela waktu istirahat kerja.
Kerinduan Akan Kampung Halaman
Saluang dikenal sebagai media \”Paimbau\” atau penghimbau dan sebagai media dalam menyampaikan kabar maupun kerinduan terhadap ranah Minang. Dijadikan sebagai media penyalur rasa rindu bagi masyarakat Minang yang sedang berada di perantauan.
Baca Juga:
Featured Image Source: Kumparan.com
Editor: Voni Sri Wijayanti
Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
BAGIKAN ARTIKEL