Dipublikasikan oleh Mega Puspita Ratna
Apr 6, 2023
6 menit membaca
Daftar Isi
Alap alap Kawah, Peregrine Falcon merupakan salah satu jenis burung pemangsa selain jenis elang dan jenis burung hantu yang cukup banyak pesebarannya dari keluarga falconidae yang secara historis sebagai alap-alap bebek di Amerika Utara. Peregrine falcon memiliki punggung berwarna biru keabu-abuan, bagian bawah putih, dan kepala hitam sama juga dengan alap-alap australia atau alap-alap walet. Ciri khas yang dimiliki jenis alap-alap ini adalah kecepatannya yang mencapai lebih dari 320/jam (200 rph) dengan gaya akrobatiknya ketika berburu mangsa. Bahkan pada 2018, tercatar hampir mencapai 390 km/jam (242 mph) di Universitas Groningen Belanda dan Universitas Oxford menggunakan simulasi komputer 3D. Alap-alap kawah dapat dijumpai hampir di semua tempat di Bumi, kecuali daerah kutub ekstrem, gunung yang sangat tinggi, dan hutan hujan tropis yang paling banyak dan daratan bebas es. Hal ini menjadikan raptor paling luas di dunia, dan salah satu spesies burung yang paling banyak ditemukan selain burung hantu tyto alba. Para ahli mengelompokkan alap-alap kawah ini menjadi 17 hingga 19 subspesies yang bervariasi dalam penampilan dan jangkauan wilayahnya. Apakah jenis alap-alap ini masuk ke sub Falco peregrinus, atau merupakan spesies terpisah, F. pelegrinoides. Perbedaan dua spesies ini relatif baru, oleh karena itu perbedaan genetik di antara mereka (dan juga perbedaan dalam penampilan mereka) relatif kecil. Mereka hanya sekitar 0,6-0,8% terdiferensiasi secara genetik.
Alap-alap kawah atau alap-alap peregrine memiliki panjang tubuh antara 34 sampai 58 cm dengan rentang sayap antara 74 sampai 120 dari ujung paruh hingga ujung ekor. Jantan dan betina memiliki tanda dan bulu yang sama antara keduanya, tetapi seperti pada kebanyakan burung pemangsa, alap-alap kawah betina memiliki tubuh yang lebih besar dari pada jantan hingga 30%. Jantan memiliki berat 330 sampai 1.000 g dan betina yang berukuran lebih besar seberat 700 sampai 1.500 g. Pada bagian belakang dan sayap burung dewasa biasanya berwarna hitam kebiruan dengan pembatas gelap yang tidak jelas dan ujung sayap berwarna hitam. Bagian bawah burung ini adalah putih berkarat dengan irisan tipis berwarna coklat gelap atau hitam. Ekornya, berwarna seperti pada punggung tetapi dengan bar tipis, panjang, sempit, dan membulat di ujung dengan ujung hitam. Bagian atas kepala seperti berkumis di sepanjang pipi berwarna hitam, kontras tajam dengan sisi pucat leher dan tenggorokan putih. Pangkal paruh berwarna kuning, seperti juga kaki, dan paruh dan cakar berwarna hitam. Paruh bagian atas berlekuk dekat ujung, sebuah paduan yang memungkinkan alap-alap kawah atau peregrine falcon untuk membunuh mangsa dengan memotong tulang belakang di leher seperti merpati dan merpati, unggas air, ,itik dan camar, alap-alap yang lebih kecil dan burung hantu, jalak, gagak, mamalia, tikus, kelinci, tupai dll
Seperti yang sudah disinggung di bagian atas, bahwa alap-alap kawah atau peregrine falcon terdapat 19 sub spesies yang diterima dalam Buku Pegangan Burung Dunia tahun 1994 seperti pada gambar peta dibawah ini
Namun belakangan ini, Alap-alap kawah ditangkarkan dan dikawin silangkan dengan jenis lain untuk menghasil peregrine hybrid seperti Perilanner (Falco biarmicus), Perlin (Falco columbarius) dll
Peregrine falcon alias alap-alap kawah dewasa secara seksual dapat berkembang biak ketika berumur satu sampai tiga tahun, tetapi pada populasi sehat setalah dua sampai tiga tahun. Pasangan burung ini akan kembali ke tempat bersarang yang sama setiap tahunnya. Pada masa pacaran seperti halnya anak ABG melakukan campuran akrobatik udara, spiral yang tepat, dan manuver ketika menangkap mangsa diudara dengan harapan sang betina menerima makanan dari cakar jantan. Ketika musim kawin, alapa-alap peregrine bersifat teritorial, tiap pasangan bertelur biasanya lebih dari 1 km atau lebih sehingga pasokan makanan dapat mencukupi mereka dan anak-anak mereka. Tiap pasangan dapa memiliki beberapa sarang, yang dapat digunakan untuk satu, dua sampai tujuh dalam periode 16 tahun. Biasanya musim kawin mereka antara Februari hingga Maret di Belahan Bumi Utara, dan dari Juli hingga Agustus di Belahan Bumi Selatan, meskipun subspesies makropus Australia dapat berkembang biak hingga akhir November, dan antara bulan Juni dan Desember dengan jumlah telur 1 sampai 5 telur. Telur berwarna putih dengan tanda merah atau coklat yang dierami selama 29 sampai 33 hari secara bergantian siang dan malam. Setelah menetas, anak alap-alap kawah wilayah berburu sang induk bisa mencapai radius 19 hingga 24 km dari sarang. Anakan alap-alap peregrine akan bergantung pada supplai makanan dari induk dari sejak menetas antara hingga dua bulan.
Habitat bervariasi berupa daerah terbuka, lahan pertanian dan lingkungan perkotaan sampai ketinggian 2000 m. Sering mengepak-kepakkan sayap statis di suatu ketinggian (Hovers), terbang dengan kepakan yang dangkal mengikuti arus angin Hidup berpasangan. Terbang sangat cepat dan sambil berputar-putar menukik secara dasyat dari tempat yang sangat tinggi, di atas mangsanya. Burung tercepat di dunia. Kadang-kadang berakrobat. Bersarang di tebing-batu cadas.
Untuk menebus satu ekor alap-alap peregrine terbilang mahal jika dibandingkan dengan elang ular bido dan merujuk pada biaya pakan yang dibutuhkan, dimana untuk harga alap-alap kawah atau harga alap-alap peregrine bisa cek di Daftar harga alap-alap, dan untuk harga peregrine hybrid bisa mencapai £12,000 atau sekitar 228 jutaan. Namun dalam hal ini, hukum di indonesia berlaku dimana jenis burung ini berstatus dilindungi