Ditulis oleh Joko Arianto
Jul 22, 2016
2 menit membaca
Pada Linux atau Sistem Operasi seperti Unix lainnya terdapat sebuah aturan untuk setiap file yang mendefinisikan siapa saja yang dapat mengakses file tersebut dan bagaimana cara file tersebut bisa diakses. Aturan ini disebut hak akses atau juga biasa disebut Permission. Untuk menggunakan ini, perintah yang digunakan ialah “chmod” yang merupakan singkatan dari change mode yang digunakan untuk menentukan cara file dapat diakses.
Secara umum, syntax untuk menjalankan perintah chmod adalah seperti di bawah ini
chmod options permission filename
Permissions bisa didefinisikan sebagai, untuk pemilik/owner (user), untuk group (group), untuk orang lain (other). Ada dua cara untuk mendifinisikan perizinan, dengan simbol (karakter alfanumerik), atau bisa juga dengan bilangan oktal (0 sampai 7).
Tiga File Permissions:
Tiga Directory Permission:
Nilai numerik :
Secara simbol:
Mengubah izin untuk satu set. Simbol + berarti memberi izin. Misalnya contoh di bawah ini memberi izin execute untuk user.
$ chmod u+x namafile
Sama seperti sebelumnya, kita bisa memberi izin ganda untuk sebuah file/direktori. Contoh command nya seperti di bawah ini.
$ chmod u+r, g+w namafile
Contoh menghapus perizinan read dan write untuk user.
$ chmod u-rx namafile
Yang dimaksud semua pengguna adalah user, group, dan other.
$ chmod a+x namafile
$ chmod –reference=file file2
Menggunakan opsi -R untuk mengubah izin rekursif seperti di bawah ini:
$ chmod -R 755 directory-name/
Pada suatu direktori seringkali terdapat beberapa subdirektori dan file, nah perintah ini hanya untuk subdirektori nya saja.
$ chmod u+X