Tips Membuat Sketsa Rumah Minimalis, Elegan dan Eksotis
Daftar Isi
Sketsa rumah merupakan salah satu hal yang penting untuk perencanaan pembangunan sebuah hunian. Perlunya perencanaan yang sangat matang, agar rumah yang didirikan akan tepat dengan kemauan serta selera dari calon pemilik rumah.
Maka dari itulah sekarang ini banyak bermunculan perusahaan kontraktor maupun desain interior yang telah menawarkan sebuah ide dalam pendirian sebuah rumah.
Langkah awal yang harus dilakukan dalam pembangunan rumah pastilah tentang menggambar sketsa rumah minimalis terlebih dahulu, sebab dengan sketsa atau denah yang digambar, siapapun yang tengah melakukan proses pembangunan rumah akan begitu digampangkan.
Di artikel kali ini, yang akan saya ulas ialah mengenai sketsa rumah. Maka untuk memperoleh sebuah desain rumah minimalis yang sangat bagus, diperlukan juga sebuah sketsa denah rumah minimalis yang sederhana.
Sketsa Rumah
Sketsa adalah gambaran atau lukisan awal yang hasilnya terbilang masih kasar, suatu gambaran garis besar atau yang belum selesai.
Selain itu, sketsa berfungsi sebagai pengingat-ingat saja. Dalam penerapannya biasanya digunakan berupa catatan singkat tanpa terdapat bagian-bagian kecil yang mengemukakan gagasan tertentu.
Sketsa rumah dapat digambar setelah melalui serangkaian tahap desain. Yaitu tahapnya adalah dengan analisa kebutuhan, analisa lahan, konsep desain, sampai pengembangan desain.
Setelah semua tahapan tersebut dilakukan dan diselesaikan dengan baik, barulah sebuah sketsa bisa digambar dan bermanfaat untuk tahap pembangunan.
Sebenarnya cara menggambar denah rumah minimalis tidak berbeda dengan denah bangunan lainya. Semua ruangan harus di gambar dengan jelas, dan berikut adalah perbandingan yang sebenarnya, ketinggian lantai, keterangan ukuran, letak bukaan pintu dan jendela, pagar rumah, peralatan struktur, furniture, tangga, cat rumah, juga bahan bangunan dan vegetasi.
Selain itu juga penggunaan sketsa ini juga banyak dilakukan oleh para arsitek zaman dahulu untuk merancang sebuah bangunan yang kita kenal sekarang rumah klasik atau juga gedung yang bernuansa klasik zaman dulu.
Fungsi Sketsa
Sketsa memiliki beberapa fungsin tentunya, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Agar memberikan sebuah gambaran yang lebih untuk tema yang akan di angkat.
- Mencegah kesalahan yang kemungkinan saja dapat terjadi.
- Mempertajam pengamatan dan mudah untuk dievaluasi.
- Meningkatkan kemampuan mengkoordinasi hasil dari pengamatan dan juga keterampilan tangan.
Teknik-Teknik Sketsa
Sebenarnya ada banyak teknik untuk sketsa tapi saya akan membahas dua contoh teknik sketsa saja :
- Teknik Sketsa Arsir
Arsir ialah teknik dengan cara mengarsir memakai garis-garis saja.
- Teknik Sketsa Dengan Cara Dussel
Dussel merupakan sebuah teknik yang mirip seperti teknik arsir, tapi untuk teknik dussel ini garisnya kelihatan samar sebab garisnya diperhalus.
Tips Membuat Sketsa
1. Hindari Corengan
“Ketika melakukan shading, gunakan ekstra kertas untuk menjadi alas tangan Pins,” saran seniman Brun Croes. “Ini akan meminimalisir noda garis pensil yang diakibatkan dari tangan Pins.
Jika Pins menggambar dengan tangan kanan, memulai shading dari kiri ke kanan. Namun jika Pins kidal, mulailah dari kanan dan bergerak ke kiri.
Tidak ada yang lebih memusingkan daripada mencoba untuk membuat gambar terlihat bersih tapi kehilangan kecemerlangan dan nilainya berkat corengan yang terus menerus.
Sebaliknya, gunakan smudging untuk keuntungan Pins saat ini dan kemudian untuk menguatkan shading.
Untuk bisa melakukan beberapa tools ini, Pins bisa menggunakan bagian sederhana dari kertas tisu ketika mengerjakannya.
2. Kontrol
Ambil kendali, kata ilustrator Sylwia Bomba. “Jika posisi tangan Pins lebih dekat ke ujung pensil, Pins memiliki lebih banyak kontrol dan presisi, tetapi stroke berat (tanda lebih gelap). Mencengkeram lanjut pensil akan memberikan Pins kontrol lebih sedikit dan presisi, tetapi stroke ringan (tanda lebih ringan).”
3. Gunakan Garis Yang Bervariasi
Gunakan garis yang bervariasi, kata illustrator Rovina Cai. Tidak semua garis sama. Geser secara halus dalam lebar dan kegelapan baris, Pins akan menciptakan dinamika, memvisualkan ketertarikan gambar. Mengendalikan macam-macam mark yang Pins letakkan di bawah
Gunakan garis bervariasi, kata ilustrator Rovina Cai. Tidak semua baris adalah sama. Pergeseran halus dalam lebar dan kegelapan baris Pins akan membuat dinamis, gambar visual yang menarik.
Mengontrol jenis tanda Pins letakan bisa rumit pada awalnya, tetapi dengan latihan Pins akan dapat membuat berbagai tanda yang bekerja sama untuk membuat gambar kohesif. Lakukan percobaan dengan nilai pensil yang berbeda (dari 3H ke 6B) dan dengan memegang pensil di sudut yang berbeda.”
Baca Juga: 8 Rekomendasi Apartemen Murah di Bandung
4. Cari Banyak Ide dan Inspirasi
Biasanya, individu mencari rencana rumah adat sudah memiliki rumah di mana rumah yang akan dibangun. Jika Pins tahu di mana rumah adat Pins akan terletak, pastikan untuk berpikir tentang topografi, ukuran dan pilihan terbaik yang datang dengan semua.
Misalnya, dalam kasus banyak Pins menghadap pengaturan alam yang menarik, Pins bisa menghadapi ruang keluarga menuju fitur sehingga Pins dapat menampilkan tampilan yang bagus.
Atau, bagi mereka yang memiliki sungai atau aliran berjalan meskipun rumah Pins, Pins dapat menempatkan kamar tidur terdekat sungai sehingga Pinsbisa mendapatkan keuntungan dari indah tampak air mengalir saat Pins tidur.
Baca Juga: 15 Model Rak Dapur Minimalis yang Hemat Ruang
5. Pertimbangkan Fungsi dan Aliran
Seperti Pins dan desainer Pins mulai bereksperimen dengan mana berbagai ruangan seharusnya berada, pertimbangkan cara desain akhir Pins akan mengalir dan betapa orang yang Pins cintai mungkin berfungsi dalam setiap ruang.
Misalnya, untuk mengurangi kebisingan di tidur daerah, itu pintar untuk menempatkan kamar tidur dari daerah-daerah komunal rumah. Demikian juga, jika Pins adalah tipe keluarga yang memiliki kecenderungan untuk berkumpul di dapur.
Tata letak terbuka lebar dengan aliran yang mudah antara ruang keluarga, dapur dan diner akan cocok Pins dengan baik jenis desain juga memungkinkan untuk aliran baik antara kamar.
6. Prioritaskan Fitur-Fitur Penting
Ketika ide-ide Pins dicatat dalam bentuk kasar, mulai menunjukkan prioritas untuk fitur untuk rumah. desain rumah adat tentu bisa melebihi anggaran keuangan harus Pins mengaktifkan naksir Pins mengamuk.
Karena begitu banyak kemewahan untuk memilih dari, Pins perlu memprioritaskan aspek yang paling penting dari desain Pins.
Misalnya, jika Pins selalu membayangkan dalam hal jendela kotak di area dapur di mana satu dapat tumbuh pengobatan herbal, Pins mungkin ingin memprioritaskan bahwa lebih dari menyiapkan garis untuk memudahkan kompor gas.
Baca Juga: Desain Rumah Idaman dan Populer Saat Ini
7. Campurkan
“Penggunaan garis tidak teratur ketika shading menambahkan banyak dinamisme untuk sketsa Pins,” kata Bomba. “Jika Pins ingin membuat sketsa segar dan unik dari potret, arsitektur, atau konsep seni, Pins pasti harus menggunakan teknik ini.
Saya menggunakannya untuk membuat sketsa longgar, latar belakang datar (jika tidak ada tekstur, teknik ini akan menambahkan beberapa), semak-semak, atau rumput “
Baca Juga: 10 Desain Rumah Minimalis Terkeren untuk Keluarga
Tips Memilih Sketsa Rumah Dengan Baik Dan Benar
Untuk membuat sketsa rumah yang bagus, pada dasarnya Pins harus melakukan konsultasi dengan ahlinya namun pastikan bahwa anggaran untuk menyewa jasa pembuatan sketsa rumah juga sudah Pins sediakan.
Jika saat ini Pins masih belum mempunyai anggaran khusus untuk menyewa jasa pembuatan sketsa rumah, lebih baik ketahui terlebih dahulu tips tips memilih sketsa rumah dengan baik dan benar sebelum memulai membangun rumah idaman.
Berikut beberapa tips yang bisa Pins lakukan dengan mudah tanpa harus mengeluarkan dana khusus.
1. Lakukan penyesuaian dengan lahan rumah
Untuk pembuatan sketsa rumah, Pins harus bisa memastikan sketsa yang akan dibuat tersebut cocok atau tidak dengan lahan yang tersedia untuk pembangunan rumah tersebut.
Selain itu, pertimbangkan lahan yang harus dikosongkan baik itu pada bagian depan atau bagian belakang yang nantinya bisa dijadikan halaman.
Baca Juga: Inspirasi Desain Rumah Mezzanine
2. Sesuaikan dengan gaya hidup
Pins harus bisa memilih sketsa rumah yang sesuai dengan gaya hidup. Artinya bisa sesuai dengan selera serta kebutuhan bagi penghuni rumah atau keluarga Pins.
Sebagai saran, sebaiknya pilihlah sketsa rumah yang baik yang mana mempunyai keseuaian serta keteraturan antara satu ruangan dengan ruangan yang lain.
Ciri yang harus Pins ketahui tentang suatu rumah bisa dikatakan ideal yaitu terdiri dari teras, ruang tamu, ruang keluarga, dapur, dan kamar tidur.
Baca Juga: Desain Taman Minimalis
3. Penyesuaian karakter sketsa rumah dengan budget
Setiap orang tentunya mendambakan mempunyai rumah idaman yang cantik, nyaman, dan meawah. Namun hal tersebut tidak selamanya bisa tercapai pasalnya terdapat faktor finansial yang terkadang menjadi kendala.
Selain itu ada banyak hal yang harus disesuaikan ketika Pins memilih untuk membangun rumah. Karena sebelum membangun rumah ini Pins harus mempersiapkan sketsa rumah terlebih dahulu, pastikan Pins memilih sketsa rumah disesuaikan dengan budget yang ada.
Baca Juga: IDe Desain Kamar Mandi Terbuka Ruang Sempit
4. Pertimbangkan kondisi geografis yang tepat
Dalam pemilihan sketsa rumah yang akan dibangun, Pins harus melakukan penyesuaian dengan keadaan dan kondisi geografis yang tepat.
Misalkan jika daerah Pins termasuk daerah yang rawan gempa, buatlah rumah terbaru dengan desain dan juga sketsa rumah tahan gempa.
Selain itu perhatikan cuaca atau iklim di daerah Pins, khususnya di negara Indonesia berarti rumah tropis adalah pilihan yang sangat cocok dalam pembangunan rumah idaman.
Baca Juga: 5 Contoh Desain dan Denah Rumah Type 60
5. Mudah direnovasi untuk pembangunan
Meskipun masih dalam tahap pemilihan sketsa rumah, Pins dan arsitek yang bekerja sama juga harus bisa memperhatikan waktu kedepannya.
Khususnya untuk Pins yang mempunyai tipe senang dengan perubahan rumah ataupun renovasi, maka sebelumnya haruslah diperhatikan dengan Pins memilih sketsa rumah yang nantinya bisa dilakukan pengembangan baik itu secara horizontal atau vertikal.
Baca Juga: 12 Model Pintu Geser untuk Hunian Sempit
Desain Dan Sketsa Rumah untuk Ukuran Minimalis
Salah satu contoh sketsa rumah untuk ukuran minimalis yang bisa Pins buat yaitu dengan denah 1 lantai 2 kamar tidur.
Disini Pins bisa membuat rumah dengan mengusung konsep rumah tumbuh yang mempunyai pola-pola grid tertentu, hal ini sangat memungkinkan untuk dilakukan pengembangan di kemudian hari baik itu secara vertikal ataupun horizontal.
Kelebihan dari pembangunan rumah minimalis yang sederhana ini yaitu lebih mudah dirawat, teras lebih indah dan nyaman, ruangan didalamnya terlihat lebih lapang.
Selanjutnya untuk sketsa rumah ukuran minimalis yang lain yaitu pembangunan rumah sederhana 6×12.
Di atas lahan yang mempunyai ukuran kurang 6×12 atau rumah tipe 45 ini, Pins bisa membuat sketsa rumah yang nyaman, modern, dan sederhana. Selain itu, tanah atau luas 6×12 sangatlah ideal untuk dijadikan hunian rumah idaman di perkotaan.
Demikianlah sedikit ulasan mengenai tips memilih sketsa rumah yang baik dan benar serta ulasan seputar desain dan sketsa rumah untuk tipe minimalis yang bisa kami bagikan disini. Semoga dari pembahasan diatas cukup membantu Pins khususnya yang saat ini masih bingung dalam pembuatan sketsa untuk rumah idaman.
Baca Juga: 3 Cara Pllamir Tembok Mudah untuk Pemula
—————————————
Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
BAGIKAN ARTIKEL